Reporter: Ruslan
Editor : Indi
KENDARI – Resmi berdiri di Kota Kendari selama lima tahun, Grand Clarion Hotel Kendari resmi berganti nama menjadi Claro Kendari. Rebranding akan dilaksanakan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, malam ini (12/12/2018).
Hal ini dikatakan langsung oleh Edwin Tanta selaku Chief Financial Officer. “Perubahan nama Clarion menjadi Claro tidak ada sangkut pautnya dengan perubahan pemilik saham, manajemen dan tidak ada istilahnya jual beli saham,” tegasnya saat mengelar konferensi pers.
Mengapa berganti nama?, karena pihaknya telah memiliki hotel operator yang lahir dari Kawasan Timur Indonesia yakni Phinisi Hospitality Indonesia.
“Kita harus bangga sudah memiliki hotel operator, jangan kiblatnya selalu di luar negeri dan Jakarta. Kita ingin ciptakan hotel operator, bukan cuman barat dan jawa. Tapi kiblat hotel operator lahir dari Kawasan Timur Indonesia,” bebernya.
Kata Claro berasal dari kata Spanyol yang artinya cerah, terang dan dilogo terdapat warna merah yang merupakan symbol semangat juga tulisan abu-abu yang berarti kreativitas.
“Jangan bicara mau eksis, sebuah usaha harus ada kreativitas. Jadi kita ingin lahirkan kreativitas. Dengan usia yang ke-5 tahun kami berharap dengan perubahan nama dan logo hari esok perjalanan dari pada Claro Kendari makin cerah,” ungkapnya.
Selain itu, Anggiat Sinanga selaku Chief Executive Officer Phinisi Hospitallity mengatakan perubahan nama Clarion menjadi jadi Claro. Nama Claro lahir sejak berdirinya Phinisi Hospitality dan Phinisi Hospitality lahir sejak akhir tahun 2015.
“Jadi dibilang berapa lama proses pergantian nama Claro Phinisi Hospitality, yakni sejak lahirnya Phinisi Hospitality bisa dibilang cukup lama dua tahun lebih,” katanya
Pihaknya, berharap dengan berubahnya nama menjadi Claro Kendari ini bisa menjadi perubahan menuju ke lebih baik lagi dari segi pelayanan dan kepuasan tamu Claro Kendari. (B)