KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) meluncurkan Program Robotic processor automation (RPA) dengan menggunakan platfrom UiPath dalam memudahkan kinerja pembelajaran dan pelayanan administrasi.
Platfrom UiPath adalah salah satu aplikasi yang sifatnya menjalankan program RPA dan sedangkan RPA adalah sebuah konsep teknologi yang menggunakan robot yang mampu meniru aktivitas manusia di dalam komputer dengan kecepatan dan akurasi sampai 100%
Rektor UMK, Amir Mahmud mengatakan program tersebut bagian dari program kampus merdeka Kedaireka yang merupakan visi wujud pembelajaran di perguruan tinggi untuk membangun jaringan antara dunia industri dan perguruan tinggi
“UMK bekerja sama dengan PT. Mitra Inovasi teknologi dalam membangun Program RPA berplatfrom Uipath dengan memakan anggaran hampir 1 miliyar,” ungkap Amir Mahmud, Senin 25 Oktober 2021.
Ia menjelaskan platfrom UiPath dengan program RPA nantinya akan digunakan oleh Dosen, tenaga pendidikan, staf dan juga beberapa perguruan tinggi yang telah bermitra bersama UMK sperti, Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM), Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Universitas Lambung Mangkurap (ULM), Universitas Surakarta (UNSA) dan sekolah-sekolah Muhammadiyah tingkat SMP dan SMA.
“Platfrom ini adalah salah satu patfrom no 1 di dunia yang berpusat di India dan yang menggunakannya di Indonesia baru 12 perguruan tinggi termaksud salah satunya adalah UMK,” ujarnya.
Ia menerangkan program ini akan dilakukan training terlebih dulu dengan sebanyak 20 peserta untuk angkatan pertama, terdiri dari dosen dan staf, sebab rencana digunakannya ini untuk manajemen perkantoran dan pembelajaran yang akan dimulai sejak tanggal 26 Oktober sampai 31 Oktober 2021
Selain itu, lanjut Amir, UMK juga membuat lab untuk tempat program tersebut yang nantinya akan diserahkan ke pihak Universitas ketika program telah selesai agar dapat dimanfaatkan terus menerus oleh Universitas
“Saya berharap program ini bisa terus berjalan dan bisa berkembang walau proyek telah selesai nantinya di tahun ini. Tetapi bisa terus digunakan terutama dalam lingkup pemerintahan Kota Kendari,” tandasnya.
Penulis: Muhammad Ismail