BREAKING NEWSHEADLINE NEWSKendariMETRO KOTAPENDIDIKAN

Universitas Mandala Waluya Kendari Genjot Akreditasi Program Studi

3260
×

Universitas Mandala Waluya Kendari Genjot Akreditasi Program Studi

Sebarkan artikel ini
Rektor Universitas Mandala Waluya Kendari Umi Nurlila, S.Si, M.Si
Rektor Universitas Mandala Waluya Kendari Umi Nurlila, S.Si, M.Si

Penulis : Sardin. D
KENDARI – Rektor Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulwesi Tenggara (Sultra) terus berbenah meningkatkan kualitas beberapa program studi dengan cara mendapatkan status akreditasi C dan B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Rektor UMW Ratna Umi Nurlila, S.Si, M.Si mengatakan saat ini yang dipersiapkan adalah akreditasi C dan akreditasi B untuk beberapa program studin yang terus digenjot.

“Ada beberapa akreditasi di jurusan yang lama seperti farmasi harusnya sudah akreditasi B, tapi masih akreditasi C, dan kalau akreditasi farmasi sudah B kita akan melakukan pengembangan dan peluangnya sangat besar, entah kita buka apotekernya, atau S2 nya apalagi dari sumberdaya manusia sudah mendukung dan dosennya sudah tujuh orang yang S3,” terangnya kepada Medcom, Selasa 12 Oktober 2021.

Selain itu, program studi kesehatan masyarakat yang harusnya sudah akreditasi B namun masih akreditasi yang lama C dan belum ada lulusan.

“Inilah beberapa program yang harus kita prioritaskan dan kita selesaikan di periode ini, dan ada juga program lain seperti keperawatan yang tengah kita upayakan, padahal dari SDM nya sudah banyak dosennya yang lulusan S3,” ungkapnya.

Saat ini tenaga dosen di UMW Kendari untuk kualifikasi standar S2 sementara ada 16 dosen sedang melanjutkan program doktoral dan 12 dosen sudah S3.

“Tentu ini bergilir atau bergantian karena juga ada tanggung jawab kemudian juga biaya karena ini yang melanjutkan studinya tidak semua dari beasiswa juga masih ada biaya dari universitas,” ujarnya.

Lebih lanjut rektor perempuan ini menjelaskan sampai 4 tahun ke depan banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan salah satunya integrasi data.

“Harusnya integrasi data itu pada saat perpindahan ke universitas sudah harus diselesaikan sehingga itu yang kita genjot karena jika integrasi data selesai imbasnya sangat banyak pada semua komponen itu,” ujarnya.

Beberapa langkah maju telah kami lakukan diantaranya penguatan kelembagaan dan kualitas staf. “Kami telah melakukan bimtek dengan Kemendikbud dan Dikti sehingga data yang mau diintegrasikan sudah mulai terintegrasi,” jelasnya.

Umi berharap amanah yang diberikan dari tahun 2021-2025 dengan menerapkan kabinet berbasis kinerja serta menujukkan kinerja yang terbaik dan inovasi serta stakeholder untuk masyarakat.

You cannot copy content of this page