BUTON, Mediakendari.com – Universitas Muhammadiyah Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menjalin kerjasama dengan persatuan penulis budiman dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Negara Malaysia.
Jalinan kerjasama itu dikuatkan dengan adanya nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di Auditorium Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia pada 23 Februari 2024 belum lama ini.
Dalam perjalanannya ke negeri jiran itu, pihak kampus Muhammadiyah Buton mengutus beberapa keterwakilan. Adalah, Rabiatul Jasiah, Suryanti dan Ratna Said. Mereka diberi surat tugas langsung oleh Rektor, Wa Ode Alzarliani.
Suryanti, salah seorang perwakilan yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Muhamaddiyah Buton itu menerangkan, jika kerjasama yang dimaksud bertujuan guna meningkatkan kualitas, kapasitas sumber daya program studi secara maksimal dan optimal serta mencapai keberhasilan yang lebih dalam pembangunan bersama khususnya dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi.
Hal tersebut kata dia, tentunya merupakan langkah positif dalam melaksanakan program kerja bersama. Apalagi saat ini program merdeka belajar kampus sedang aktif dilaksanakan.
“Melalui perjanjian tertulis, kerjasama ini dimaksudkan untuk memperluas dan memperbarui ilmu serta pengalaman kedua Universitas,” ujar Suryanti kepada media ini, Selasa (19/3).
Lebih jauh, Suryanti menjelaskan, nota kesepahaman dalam bentuk kerjasama yang akan dijalin meliputi berbagai bidang. Diantaranya, menyelenggarakan seminar atau konferensi antar negara, publikasi, perkembangan dan kemajuan berbagai bidang ilmu pengetahuan, kegiatan sosial, studi banding, serta berbagai program yang dapat dilakukan bersama.
“Jalinan kerjasama ini disaksikan juga dari pihak Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (ADKLPT), Karimuddin Abdullah Lawang,” sebutnya.
Selain itu, kolaborasi yang dibangun kedua pihak kampus mendapat dukungan dan pengakuan luas dari berbagai pihak yanh terlibat.
“Kami berharap, kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak serta mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan sastra, baik di Malaysia maupun di Indonesia,” tukasnya.
Reporter : Erwino