WANGSEL, MEDIAKENDARI.COM –
Aksi yang dilakukan penjual ikan itu, merupakan cara untuk meyakinkan pembeli yang enggan membeli dagangan mereka karna mendengar isu bahwa ikan yang beredar di laut Wangi Wangi sudah terkontaminasi dengan racun akibat ulah oknum nelayan yang menangkap ikan memakai racun (bahan kimia) sehingga mengakibatkan salah satu warga keracunan kemudian meninggal dunia.
“Ini cara yang kami lakukan agar masyarakat percaya bahwa yang meninggal sebelumnya bukan karna keracunan ikan” ungkap Marnia salah seorang pedagang ikan kepada Mediakendari.com Selasa, (29/8/2017).
Marnia juga mengatakan jika isu yang berkembang bahwa orang yang dikabarkan meninggal akibat memakan ikan beracun itu tidak benar. Sebab ikan yang dimakanya itu, dimakan oleh banyak orang, dan dibeli ditempat yang sama pula.
“Masa orang yang makan ikan dijual ditempat yang sama dan dimasak ditempat yang sama dan dimakan oleh banyak orang, tapi kenapa cuman satu orang yang meninggal,” jelasnya.
Sementara di lain tempat Sekretaris Daerah Wakatobi, Ilyas Abibu saat ditemui mengatakan, pukul 09 pagi sudah datang tim khusus yang kami undang untuk mengambil sampel kemudian diteliti.
“masyarakat jangan terlalu berlebihan menaggapi masalah ini karena sampel ikan yang beredar sudah diambil dari penjual ikan yang ada di pasar dan juga diambil dari nelayanan untuk dipastikan, sampai saat ini kita tnggu saja hasilya”, Ujarnya saat ditemui.
“Dalam waktu dekat ini kita pasti akan umumkan hasilnya agar menghilangkan keresahan di masyarakat,” ungkapnya
