Redaksi
KENDARI – Gubernur Sultra Ali Mazi mengajak para guru untuk mengubah model pembelajaran yang dilakukan, dengan menekankan pada kreatifitas peserta didik yang diajarnya.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Ali Mazi saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Anwar Makarim pada Upacara Peringatan Hari Guru ke-74 yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Konawe, Kamis (5/12/2019).
Upacara peringatan hari guru nasional ini juga dirangkaikan dengan upacara peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 tahun 2019.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Membacakan sambutan Mendikbud, Ali Mazi menjelaskan bahwa dalam melakukan perubahan untuk meningkatkan kreatifitas siswa, guru diminta untuk melaksanakan inisiatifnya dan tidak menunggu perintah.
“Perubahan tidak dimulai dari atas, semua berawal dan berakhir dari guru, jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah, ambillah langkah pertama,” papar Ali Mazi.
Sementara itu, saat membacakan sambutan Ketua Umum PGRI, Prof. Unifah Rosyidi dalam rangkaian peringatan HUT PGRI, Ali Mazi menuturkan, bahwa PGRI mendukung visi Presiden dan Wakil Presiden RI yakni ‘SDM Maju Indonesia Unggul’.
“Kami memaknai visi tersebut sebagai pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa sehingga menjadi prioritas utama pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Makruf Amin,” jelasnya.
Dijelaskannya juga, HUT ke-74 PGRI yaitu ‘peran strategis guru dalam mewujudkan Indonesia unggul’ yang secara substanisal dengan tema Hari Guru Nasional dari Kemendikbud yakni ‘Guru Penggerak Indonsia maju’
“Gurulah sebagai episentrum perubahan tersebut, untuk itu, sudah seharusnya perhatian terhadap guru menjadi sangat penting mulai dari pemenuhan kebutuhan guru, profesionalisme, kesejahteraan, pelatihan hingga perlindungan,” terangnya.
Bupati Konawe dan Mubar Raih Penghargaan di Hari Guru Nasional
Dalam peringatan Hari Guru Nasional ke-74, Gubernur Sultra Ali Mazi memberikan penghargaan bagi Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada.
Kedua kepala daerah ini mendapatkan penghargaan, atas perhatian dan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan profesi guru dan kemajuan pendidikan serta PGRI di daerah masing-masing.
Selain dua kepala daerah, puluhan guru juga mendapatkan penghargaan di peringatan Hari Guru Nasional ke-74 tingkat provinsi Sultra. Penghargaan ini sesuai Keputusan Kepala Dikbud Provinsi Sultra nomor: 231 tahun 2019.
Untuk penerima penghargaan kategori guru/kepala sekolah berdedikasi di daerah khusus yakni, Marlin, Sitti Yasmin, Dewi Hernianingsih, Arianto, Chairunnisa, Firawati Asrul, Dakir Torang, Ruslan, Mustari Muhammad, Joko Supeno, I Made Arya Mahariyadi, Asmudin.
Kategori guru dan kepala sekolah berdedikasi, yakni Zabia, Darjon, Wa Ode Ipa, Sahbir, Nasir Madi, Nasrudin. Selanjutnya, Kategori guru pendidikan khusus, Munfiah, Sumirayani, Wa Ode Nurman. Kategori guru inklusi, Wahyuni.
Kategori tenaga pendidikan, Wa Rianga. Kategori olimpiade guru nasional yakni Nurul Andriani, Bastin, Hamsir, Riz Aprizal, Hadrianti Badu, Satrih, Siti Asmi, Asra. Kategori duta rumah belajar tahun 2019, Siti Novi Ninarman. Penerima satya lencana Presiden RI tahun 2019, Edi Arham.
Selanjutnya, untuk guru dan kepala sekolah berprestasi tingkat Kabupaten Konawe berdasarkan surat keputusan bupati Konawe nomor 12/2019 yakni Asra, Adelia Febriana, Ratnawati, Edi Arham, Fatmawati Amir, Saud, Asruddin, Stti Kusmiati, Amin, Yeni Fardiana.