Reporter: Hasrun
BOMBANA – Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara meminta Disperindagkop, Bulog, ataupun pihak swasta agar menyampaikan ke Dishub jika akan melakukan distribusi logistik pangan di wilayah kepulauan Kabaena dan Masaloka.
Hal itu agar Dishub Bombana lebih dulu meminimalisir keterlambatan kapal yang akan digunakan dalam proses distribusi bahan pangan di dua pulau itu.
“Memang saat kita rapat kemarin, ada beberapa kendala yang sering memicu kenaikan harga. Salah satunya pendistribusian mungkin terlambat di kapal dan sebagainya,” kata Kadis Perhubungan Bombana, Ramsi.
Dijelaskannya, saat ini distribusi bahan pangan di wilayah Bombana belum ada kendala. Meski begitu, pihaknya lebih dulu menyiapkan segala kemungkinan, terlebih menjelang bulan suci Ramadhan.
Ia juga mengungkapkan, sebelum memasuki awal bulan Ramadhan, satu unit kapal feri dengan rute Kasipute – Pising akan beroperasi di Perairan Bombana.
“Ini juga mungkin akan memudahkan distribusi pangan di Kabaena. Saya juga sudah sampaikan ASDP agar sebelum puasa kapalnya sudah di sini,”ungkapnya.
Menurutnya, menjelang Ramadan memang diperlukan antispasi taranspotasi laut harus diperketat. Selain untuk mencegah keterlambatan distribusi pangan, juga mencegah tumpukan penumpang di pelabuhan.
“Kita juga sampaikan sama sabandar supaya kapal tidak melebihi kapasitas. Pengawasan keselamatan kapal kayu harus lebih ketat,”pungkasnya. (B)