DaerahMUNANEWS

Vaksinasi PMK Bagi Hewan Ternak di Muna Baru Mencapai 13 Persen

1294
×

Vaksinasi PMK Bagi Hewan Ternak di Muna Baru Mencapai 13 Persen

Sebarkan artikel ini
Kabid Keswan, Kemafet, Pengolahan dan Pemasaran, Muhammad Zuhur. Foto: Erwino.

MUNA, mediakendari.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Muna saat ini tengah menjalankan program penanganan penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak.

Program nasional tersebut bertujuan guna meningkatkan daya tahan tubuh secara spesifik bagi hewan ternak dari serangan penyakit. Metode penanganannya dengan cara pemberian vaksin. Mulai dari vaksin, pertama, kedua dan ketiga atau booster.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Muna, La Ode Hasrun menerangkan, jika program yang sumber dananya berasal dari APBN itu sudah mulai berjalan sejak Januari 2023. Pihaknya mempunyai target vaksinasi bagi hewan ternak khusus sapi sebanyak 101.900 ekor.

Sayangnya, hingga saat ini pemberian vaksin baru mencapai 13 persen atau sekitar 13 ribu ekor sapi. Sedangkan batas waktunya berakhir sampai Desember 2023.

“Target kita dalam sebulan harus mencapai 9 ribu ekor untuk divaksinasi. Namun untuk bulan ini baru mencapai 6 ribu ekor,” ungkap La Ode Hasrun saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/9).

Kabid Keswan, Kemafet, Pengolahan dan Pemasaran, Muhammad Zuhur menyebutkan, total populasi sapi yang terdata di Bumi Sowite itu sejumlah 65 ribu ekor. Untuk pemberian vaksinasi bagi hewan berkuku, pihaknya fokus pada sapi. Tiap ekor bakal divaksinasi sebanyak tiga kali dengan rentang waktu per bulan.

“Satu ekor harga penanganannya sekitar Rp 45 ribu,” katanya.

Menurutnya, semua sapi yang telah diberi vaksin bakal terdata secara online dan laporannya dikirim ke Provinsi. Pihaknya kesulitan untuk memenuhi target, sebab kendala di lapangan rata-rata, sapi milik warga banyak yang dipelihara dengan cara dilepas, bukan dikandangkan.

Jadi saat hendak divaksin, banyak sapi yang tak dapat dijinakkan, apalagi keberadaannya tak diketahui si pemilik, karena sedang berkeliaran mencari makan.

“Memang untuk mencapai target itu kayaknya agak susah, apalagi waktunya tersisa tiga bulan. Tapi kami bakal bekerja ekstra untuk terus berusaha. Setidaknya bisa mencapai 50 persen,” imbuhnya.

“Tenaga lapangan di tiap Kecamatan juga terus berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin,” timpalnya.

Reporter : Erwino

You cannot copy content of this page