Reporter: Rahmat R.
Editor: La Ode Adnan Irham
JAKARTA – Anggota DPD RI asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, mensosialisasikan empat Pilar Kebangsaan di depan ratusan siswa-siswi SMA Negeri 1 Kontunaga, Kabupaten Muna, Sultra, Kamis (28/11/2019).
Di hadapan siswa, Rabia menyebut, sosialisasi empat pilar bertujuan untuk saling memperkokoh persatuan, kesatuan berbangsa dan bernegara serta saling mengingatkan betapa pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pemahaman akan hal ini perlu ditanamkan kepada seluruh elemen masyarakat terutama pelajar sebagai generasi muda, mengingat kehidupan sosial saat ini sudah sangat berbeda dibandingkan era sebelumnya,” ucap Senator Muda Sultra ini.
Lebih jauh Rabia, sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat penting terutama dalam memahami proses sejarah lahirnya Pancasila. Sebab, masih ada generasi muda yang bingung dengan tanggal sejarah lahirnya Pancasila.
“Ini adalah bukti mereka masih kurang informasi, padahal memahami isi dan sejarah Pancasila adalah syarat dalam mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Rabia.
Wanita berkerudung ini memberikan salah satu contoh bagaimana Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur Bangsa Indonesia. Seperti religiositas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong dan keadilan.
“Presiden pertama RI, Bung Karno menggali nilai luhur bangsa sehingga lahirlah Pancasila lewat perenungan yang mendalam. Dan Pancasila terbukti lintas zaman lintas generasi dalam menjawab segala tantangan hingga saat ini,” ujar Rabia.
BACA JUGA:
- Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak Perempuan, Oknum Imam Mesjid di Kabupaten Konawe di Polisikan
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Selain ASN Fajar Meronda, Dugaan Terlibat Politik Praktis Lurah Tuoi dan Lurah Anggaberi di Facebook, Bawaslu Konawe Teruskan ke BKN dan KASN
Kata dia, pelajar berperan penting menjaga keutuhan NKRI dan keberagaman kebhinekaan. Hal itu bertujuan agar Bangsa Indonesia tetap jaya dan pelajar tidak mudah terprovokasi kelompok-kelompok tertentu yang menginginkan bangsa terpecah-belah.
“Jika rasa persatuan dan kesatuan itu terbangun kokoh, kelompok-kelompok tertentu tidak akan berani mengganggu masyarakat terutama generasi muda”, jelasnya.
Kemudian Rabia juga memberikan motivasi bagi kalangan muda khusus pelajar, untuk tidak mudah menyerah dalam hal apapun dan tetap semangat dalam belajar, tidak boleh manja, tidak mudah mengeluh.
“Agar jiwa kuat dan tangguh, kita harus bisa meng-upgrade diri, memperbaiki diri, manajemen waktu dan jangan meninggalkan ibadah,” kata Rabia.
Selain itu, Rabia juga mengingatkan pelajar selalu berhati-hati menggunakan media sosial serta tidak mudah terprovokasi terhadap informasi-informasi di media sosial yang belum ditahu pasti kebenarannya.
“Sebab informasi yang belum pasti kebenarannya dapat memecah belah bangsa, teruma kalangan anak muda yang merupakan pengguna media sosial tertinggi. Olehnya itu, sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini sebagai bahan perekat untuk mereka agar tetap bersatu,” tukasnya. (B)