Reporter: Ferito Julyadi
KENDARI – Di tengah wabah Coronavirus Covid-19, masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pemangkas rambut atau tukang cukur tetap melakukan pekerjaannya.
Meskipun demikian, kekhawatiran juga mereka rasakan. Mengingat beragam pelanggan yang harus dilayani untuk dipotong rambutnya.
“Pekerja sebagai pemotong rambut bukan pekerjaan dengan penghasilan tetap. Jadi, dari segi pendapatan saya merasa tidak terdampak. Akan tetapi, ada kekhawatiran saat memotong rambut pelanggan,” ujar La Ode Mini, salah satu tukang cukur.
Selama pandemik Covid, Mini sendiri lebih memerhatikan kebersihannya sebelum mulai mencukur. Seperti mencuci tangan, memakai masker dan lebih teliti mengecek kebersihkan alat cukurnya.
Lain halnya dengan Andryan, sejak pandemik Covid-19 di Kota Kendari, pelanggan yang memotong rambut ditempatnya makin berkurang.
“Dalam sehari biasanya sepuluh atau lebih pelanggan yang kami layani. Tetapi, selama pendemik Covid menurun drastis. Dalam sehari hanya satu sampai dua pelanggan saja,” ujar pemilik Barber Shops di area kota lama Kendari.