Redaksi
UNAAHA – Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara puas dengan hasil panen padi yang menggunakan pupuk biokonversi. Hal itu diungkapkannya ketika menghadiri panen padi perdana di Desa Ameroro, Kecamatan Uepai, Kamis (19/12/2019).
Kata dia, padi yang dipanen tersebut terlihat lebih tebal dari padi biasanya. Pupuk biokonversi dianggapnya mampu meningkatkan hasil panen padi di daerahnya.
Selama ini kata Gusli, bersama Bupati Kery Saiful Konggoasa, Konawe juga memfokuskan program kerjanya di sektor pertanian. Apalagi 70 persen warga Konawe menggantungkan hidup sebagai petani.
Distributor pupuk biokonversi, Devid menyebut, pupuk itu hasil dari olahan cairan larva lalat tentara hitam, yang mengandung mikroba yang fungsinya dapat menyuburkan tanah.
Keunggulan lain pupuk biokonversi, juga mampu memperpendek masa tanam. Jika pupuk biasa, pamennya akan sampai empat bulan, namun pupuk tersebut mampu panen dalam 80 hari saja.
Baca juga :
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
“Hasil panennya juga bisa dua kali lipat,” tuturnya.
Devid menjual pupuk itu seharga Rp 85.000 perliter. Dalam sehektare sawah, bisa digunakan 20 liter pupuk tersebut.
Panen padi perdana di Ameroro itu juga hadir Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, Staf Ahli Bupati Konawe, Ujung Lasandara dan Camat Uepai, Jasman.