ANDOOLO – Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XV tingkat Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang berlangsung tanggal 24 – 29 Januari 2018, resmi berakhir dan ditutup oleh Wakil Bupati Konsel, H Arsalim Arifin bertempat di Tribun Utama Kecamatan Landono pada pukul 23:00 Wita, Senin (29/01/2018) malam.
Penutupan MTQ ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa dana pembinaan oleh Wabup Konsel kepada ketua panitia kegiatan. Hasil penilaian dari beberapa cabang menetapkan kontingen dari Kecamatan Palangga kembali sukses dengan keluar sebagai juara umum, disusul urutan ke-2 Kecamatan Angata, dan urutan Kecamatan Kolono.
Dalam kesempatan itu, Wabup Konsel yang sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), H Arsalim Arifin menyerahkan Tropi kepada Juara Umum I, II, dan III. Dalam sambutannya usai penyerahan piala mengatakan, terkait kegiatan MTQ ada beberapa yang menjadi evaluasi untuk dilakukan perbaikan agar lebih baik pada pelaksaan MTQ kedepannya.
“Dari pantauan kami, perlombaan kali ini merupakan MTQ paling semarak dan terbanyak pesertanya dari MTQ sebelumnya dengan melahirkan para juara, yang artinya hari ini kita sudah menciptakan Qori-Qoriah dan Hafidz-Hafidzah, Khat-Khathatah maupun Mufassir-Mufassirah,” ungkap Arsalim, Senin (29/01).
Selain itu, tambah Arsalim, MTQ kali ini juga berhasil melahirkan Qasidah Rabbana Klasik dan Bintang Vokalis asli Konsel terbaik tanpa mengambil dari wilayah lain, yang nantinya mewakili daerah Konsel pada MTQ ke XXVII tingkat provinsi di Kabupaten Buton Utara pada Maret mendatang.
“Namun tentunya hasil ini jangan kita berpuas diri, tapi harus terus dikembangkan potensi dan kemampuan kita agar bisa bersaing dan mampu mempersembahkan prestasi dan mengharumkan nama Konsel di ajang provinsi, nasional jika perlu hingga ke tingkat internasional,” jelasnya.
Lanjut Arsalim, ini juga merupakan salah satu tekad dan tujuan kami bersama Bupati Konsel, H Surunuddin, yakni menjadikan Konsel sebagai juara umum atau minimal juara III pada lomba MTQ atau STQ tingkat provinsi, yang mana hal ini belum kita raih sama sekali sejak Konsel berdiri.
“Apalagi dari hasil pengumuman juara, masing-masing kecamatan memiliki keunggulan sesuai keahliannya, dan jika digabungkan akan menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk mengikuti event besar tersebut,” ungkapnya.
Oleh karenanya, lanjut Arsalim, perlu kerjasama dan sinergitas dengan pihak terkait seperti pondok pesantren dan taman bacaan Al-Qur’an untuk melakukan pembinaan intensif. Sebagai ketua LPTQ, dirinya akan memaksimalkan pembinaan sampai ke tingkat kecamatan dan desa. Sekaligus pengamalan Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat Konsel yang didukung juga Perda Nomor 9 tahun 2016 tentang pengentasan buta aksara Al-Qur’an untuk umat Islam.
“Jadi saya himbau kepada seluruh masyarakat, agar kegiatan MTQ bukan hanya jadikan acara semata tapi menjadi pedoman dalam mengamalkan ayat Al-Qur’an, dan upaya untuk memahami arti, makna, dan isi kandungannya sehingga menjadi landasan moral dalam menjalankan aktivitas kehidupan secara individu maupun bermasyarakat,” ucapnya.
Arsalimjuga menngucapkan selamat kepada kontingen yang berhasil menjadi yang terbaik agar terus meningkatkan kemampuannya. Sedangkan yang belum juara,Arsalim berpesan, jangan berkecil hati, tapi terus mengasah kemampuannya dengan terus berjuang menjadi juara.
“Yang lain juga jangan berekecil hati, tidak ada kata terlambat. Karena masih banyak lomba yang akan kita selenggarakan kedepan, yang juga dalam rangka menjadikan Konsel unggul, amanah, religius, sehingga terwujud desa maju, Konsel hebat,” tutupnya.
Reporter: Erlin
Editor: Jubirman