Reporter : Jul Awal
LAWORO – Meskipun Kabupaten Muna Barat (Mubar) satu satunya daerah di Sultra yang mendapatkan penghargaan penangan Covid-19 yang terbaik, namun bagi pemerintah itu sendiri adalah sebuah motivasi diri untuk terus berbenah dan waspada agar wabah tersebut dapat terantisipasi khususnya di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Muna Barat, Achmad Lamani, saat apel gabungan lingkup Pemda Mubar di aula kantor bupati, Senin, 29 Juni 2020
Kata dia bahwa penghargaan itu adalah sebuah cambuk buat daerah untuk terus berbuat, karena itu jangan dulu berbesar hati. Ia mengajak untuk sama-sama berpikir agar bagaimana dapat terhindar dari wabah tersebut.
“Tim gugus tidak boleh lengah. Terus tingkatkan disiplin protokoler Covid-19. Terutama harus menggunakan masker jikalau keluar rumah dan jaga jarak,” tegasnya.
Karena itu lanjut Achmad Lamani, dirinya meminta kepada semua camat dan lurah/kades untuk terus mensosialisasikan ke masyarakat bahwa protokoler Covid jangan berhenti sampai ada pernyataan resmi dari pemerintah pusat.
“Kemana mana harus pakai masker. Jaga jarak. Apalagi seperti di tempat kerumunan orang seperti di pasar. Karena kemarin saya jalan jalan di pasar ternyata masih banyak masyarakat yang tidak pakai masker. Karena itu saya meminta kepada camat dan lurah/kades untuk terus memantau ini. Jangan kita lengah dan ceroboh,” jelasnya
Untuk itu kata dia perlu kembali aktifkan di posko posko . Terutama posko perbatasan. “Masker terutama,”pungkasnya.
Sementara itu, Kadinkes Mubar LM Isar Masiala menyatakan saat ini tim gugus terus bekerja melakukan pencegahan terutama di posko-posko perbatasan.
“Tim dan relawan tetap siaga melakukan pencegahan dini terintegrasi dan itu sesuai instruksi Bupati Mubar Laode M Rajiun Tumada sampai status darurat covid nasional dicabut, “ungkap Isar saat dikonfirmasi via whatsapp, Selasa sore, 30 Juni 2020.