KENDARI, Mediakendari.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, M.Lig, bersama Ny. Ratna Lada Hugua di Pelataran Eks MTQ Kendari, Rabu (19/03/2025).
GPM dilaksanakan serentak di 17 kabupaten/kota se-Sultra dan disiarkan langsung dari 22 titik di Stasiun TVRI Pusat Senayan serta 21 Stasiun TVRI Daerah, Hadir dalam kegiatan ini Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional RI, Maino Dwi Hartono, S.T.P., M.P., Forkopimda Sultra, perwakilan Bank Indonesia, Bulog, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ir. Ari Sismanto, GPM merupakan bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur ASR-Hugua untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. “Harga pangan di GPM lebih murah dibanding pasar, sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Inflasi Sultra per Februari 2025 tercatat 0,22% YoY, lebih rendah dari Januari yang mencapai 0,38%. Kota Kendari mencatat inflasi 0,06% YoY, Kota Baubau 0,08% YoY, Kabupaten Konawe -1,54% YoY, dan Kabupaten Kolaka 0,16% YoY. Angka ini masih di bawah rata-rata nasional sebesar 0,76% YoY.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Maino Dwi Hartono menyebut bahwa secara nasional, terdapat 1.600 titik GPM, sementara di Sultra telah dilakukan 66 kali GPM di berbagai kesempatan. “Operasi pangan murah juga digelar di 49 titik kantor pos di Sultra sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, M.Lig, mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak dalam mendukung program ini. “Gerakan Pangan Murah adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk memastikan bahan pangan berkualitas tersedia dengan harga terjangkau,” katanya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun bahan pangan serta memanfaatkan lahan kosong untuk menanam komoditas pangan guna mendukung ketahanan pangan daerah.
GPM di Sultra akan berlangsung selama lima hari, 19–23 Maret 2025, berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Badan Karantina Hewan, Dinas Perkebunan dan Hortikultura, serta Dinas ESDM yang turut menyediakan gas elpiji 3 kg dengan harga terjangkau. Bank Indonesia juga menghadirkan layanan penukaran uang rupiah sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.
Acara ditutup dengan pemantauan virtual pelaksanaan GPM di 17 kabupaten/kota oleh Wakil Gubernur Sultra, serta peninjauan langsung di Kendari. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau serta menjaga stabilitas ekonomi daerah. (RED)