NEWS

Wagub Sultra : Hari Kebangkitan Nasional Sebagai Esensi Kemandirian

487
×

Wagub Sultra : Hari Kebangkitan Nasional Sebagai Esensi Kemandirian

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Lukman Abunawas saat memimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 119. (Foto: Khuming Biro Adpin Setda Sultra)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas mengatakan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115 pada tahun ini mengangkat, “Ayo Bangkit Bersama”.

Kata dia, Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.

” Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional,” kata Lukman saat ucapan Hari Kebangkitan Nasional, Senin, 22 Mei 2023.

Lukman melanjutkan, di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil.

“Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa. Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.00 kasus (Data per 13 Mei 2022). Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” terang Wagub Sultra.

Ia melanjutkan, penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional. Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (y-on-y). Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali Administrasi Pemerintahan dan Jasa Pendidikan.

“Dari sisi produksi, tiga Lapangan Usaha mengalami pertumbuhan tinggi yakni, sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan 15,79%, sektor Jasa-jasa lain 8,29% dan sektor Informasi dan Komunikasi 7,14%,” ungkap Lukman.

Ia mengajak agar semua pihak bekerja keras dan bersinergi menjaga, mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional indonesia.

“Momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.

Pertemuan G20 yang dipimpin oleh Indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu Arsitektur Kesehatan Global yang Inklusif, Transformasi berbasis Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan.

“Tema dan isu prioritas G20 yang diangkat Indonesia merupakan cerminan dari semangat kebangkitan yang kita rayakan pada hari ini, yakni di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19, tidak pernah meluruhkan cita kita untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat. Indonesia terus mendorong negara-negara anggota G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berkolaborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama ini,” ungkapnya.

Di tengah momentum penanganan nasional COVID-19 yang makin membaik dan Presidensi G20 Indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi COVID-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia.

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page