KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kota Kendari adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Kota Kendari menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III yang diadakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Penggurus Besar Ikatan Istri Dokter Indonesia (PB IIDI) sepanjang 22 hingga 25 November 2023.
Dalam Rakernas yang diadakan untuk ketiga kalinya ini, sekitar 500 dokter umu, dokter spesialis, guru besar kedokteran dari seluruh Indonesia yang mewakili 35 IDI Wilayah, 37 perhimpunan spesialis, dan 55 keseminatan hadir di kota yang juga dikenal dengan julukan Kota Lulo ini.
Pj. Walikota Kendari Sultra, Asmawa Tosepu menyambut baik acara Rakernas IDI dan IIDI 2023 ini. Selain akan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Kota Kendari.
“Pelaksanaan acara Rakernas ini diharapkan dapat mempererat dan membangun tali silaturahmi antar dokter Indonesia serta maju bersama-sama membangun kesehatan bangsa,” ujar Asmawa Tosepu.
Dalam acara silaturahmi yang diadakan di Kantor Walikota kendari menjelang pembukaan Rakernas IDI dan IIDI, para dokter yang hadir mengenakan busana adat dan batik dari wilayahnya masing-masing. Keragaman ini menunjukkan meskipun berasal dari wilayah yang berbeda, namun para dokter Indonesia dan Istri Dokter Indonesia memiliki satu tujuan dan tekad yang sama yaitu memajukan kesehatan masyarakat Indonesia secara bersama.
Rangkaian acara Rakernas IDI dan IIDI ini juga diisi dengan beragam kegiatan mini simposium kesehatan untuk masyarakat awam di kota Kendari, Festival UMKM hasil karya pengrajin Kendari dan Medical Expo, Fun Walk bersama para dokter dan masyarakat Kota kendari.
Sepanjang pelaksanaan acara Rakernas III ini, PB IDI dan PB IIDI juga menyediakan fasilitas pemeriksaan Pap Smear gratis untuk para tenaga kesehatan dokter, serta masyarakat awam peserta simposium yang memiliki keanggotaan BPJS Kesehatan aktifKetua Umum PB IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT menyampaikan bahwa kegiatan Rakernas IDI dan IIDI ini bertujuan untuk mengembangkan pembangunan sumber daya manusia di bidang kedokteran medis guna mendukung program kesehatan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
“Sebagai organisasi profesi medis yang mandiri, salah satu tujuan berdirinya IDI adalah untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan kesehatan masyarakat,” tegas DR Dr MOh. Adib Khumaidi, SpOT. (Syh/Red)
