KENDARI – Berasal dari luar negeri,Teknologi Kendari Metaverse yang akan dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan tetap libatkan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa masyarakat harus open minded bahwa tidak semua yang berasal dari luar itu jelek.
“Karena kalau kita bersikap menutup diri kita tidak akan pernah meninggalkan tempat kita, tidak bisa maju, dan tidak akan bisa tumbuh,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin 23 Mei 2022.
Lebih lanjut Sulkarnain mengatakan bahwa Teknologi Kendari Metaverse ini akan digawangi oleh anak muda yang ada di Kota Kendari.
“Kita hanya minta mereka mau transfer knowledge untuk kita. Kita belajar makanya MoU kita itu jelas, Clear peran dan tugasnya. Kita minta diperkenalkan teknologi ini kemudian kita menjadi pelakunya,” jelasnya.
“Makanya saya berani menchallenge anak muda Kendari mari kita pikirkan bersama apa yang akan kita masukkan kedalam teknologi ini. Cita rasanya harus Kendari,” tambahnya.
Menurutnya, dengan teknologi ini juga masyarakat bisa mengeksplor potensi maupun mengenali keunggulan yang kemudian layak dihadirkan.
“Tentu kita berharap ada manfaat ekonomi disini, ada peningkatan kesejahteraan, ada lapangan kerja baru disini yang bahkan belum bisa kita bayangkan,” ucapnya.
Seperti halnya profesi YouTubers yang saat itu belum ada, Sulkarnain mengatakan dirinya membayangkan akan ada profesi baru yang bisa muncul melalui teknologi Metaverse.
“Kita kawal bersama, kita pastikan kita tidak hanya menjadi objek tetapi kita menjadi subjek dan bahkan bisa melahirkan ide baru untuk pemanfaatan teknologi,” pungkasnya.
Reporter : Dila Aidzin