Redaksi
KENDARI – Warga Kelurahan Benu-benua, Kota Kendari berkomitmen untuk membebaskan wilayah pemukiman dan lingkungan sekitarnya agar bebas dari kekumuhan dan sampah.
Komitmen ini warga saat mengikuti sosialisasi gerakan mengurai kekumuhan dan mengelola sampah di Taman Kelurahan Benu-benua, Sabtu (11/01/2020).
Lurah Benua-benua, Juhardin Dema menjelaskan, gagasan itu sesuai arahan Pemerintah Kota Kendari mengenai pembentukan komunitas peduli sampah di tiap kelurahan.
Menurutnya, mengatasi masalah sampah harus melibatkan masyarakat, agar tertib mengelola sampahnya sendiri atau membuangnya ke tong sampah.
“Soal sampah ini butuh kesadaran masyarakat jangan hanya mengharapkan pemerintah untuk mengurusi sampah kita, dan untuk penanganan sampah itu juga sudah menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Juhardin dihadapan warga.
Ia juga menjelaskan, implementasi dari gerakan ini yakni akan dibentuk komunitas pengelola sampah disetiap RT di Kelurahan Benu-benua.
“Jadi disetiap RT ada pengelolaan sampahnya tersendiri, dan dan orang-orang akan di usulkan dari RT itu sediri siap-siapa saja yang akan bertugas,” ujurnya.
Juhardin juga mengungkapkan, untuk penggajian petugas sampah akan dibayar dari iuran warga di setiap RT, dengan besaran iuran tergantung banyaknya sampah.
“Besaran iuran tergantung banyaknya sampah yang akan dibuang, dan itu juga tergantung dari kesepakatan kita semua,” ujarnya.
Selain sampah, Juhardin juga mengharapkan tiap RT, di Kelurahan Benu-benua bisa memanfaatkan tembok lingkungan dengan membuat lukisan berupa gambar seni yang menarik.
“Nanti pada setiap lukisan gambar itu, harus ada pesan-pesan tetang kebersihan lingkungan dan bebas sampah” katanya.
Dikesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Nismawati, meminta masyarakat tertib pembuangan sampah, dan tidak membuang sampahnya dipinggir bak sampah yang tersedia, harus sampai didalamnya.
“Masyarakat harus ketahui bahwa jam membuang sampah itu pada pukul 6 sore dan jam 6 pagi. Agar saat siang Kota Kendari ini terlihat indah bersih dari sampah,” tutupnya.