FEATUREDKolaka Utara

Warga Keluhkan Jembatan Rusak di Kolut

458

LASUSUA – Jembatan yang menghubungkan Desa Puncak Monapa ke Desa Totallang, Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara, (Kolut) Sulawesi Tenggara, nyaris terputus akibat pengikisan air dari pengunungan.

Jembatan ukuran  4 ×7 meter  yang sejak pembangunanya  di tahun 2005 silam  oleh program  PMPN, sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah, di mana  jalan tersebut  akses transportasi satu – satunya masyarakat dan santri  menuju ke desa Totallang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa  Totallang, H. Baharuddin Wasa  menjelaskan  jembatan tersebut memang sangat membahayakan bagi pengendara roda empat  yang sisa sekitar beberapa meter, akibat banjir terkikisnya tebing  jalan sehingga apabila dibiarkan berlarut – larut bukan saja jembatan yang akan runtuh, tetapi masyarakat yang bermukim di sekitar jembatan terisolir.

“Sebagai pemerintah desa kami telah mengajukan beberapa kali permohonan kepada pihak DPRD, tapi belum ada tanggapan, bahkan  kami ke  pemerintah daerah dalam hal pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk pekerjaan,mengantisipasi longsor susulan, tetapi  pihak BPBD, berdalih   tidak usah, katanya  hanya pemborosan anggaran, akan di kerja ditahun ini, tetapi  kenyataanya di tahun ini belum ada juga tanda – tanda pekerjaan jembatan tersebut,” ungkapnya dengan nada kecewa, kepada Mediakendari.com, Minggu (29/7/2018).

Untuk mengantisipasi terputusnya jembatan kata Kades Totallang ini,  pihaknya memanfaatkan anggaran Dana Desa 2018, yaitu pembangunan jembatan alternatif yang permanen dan pembangunanya sudah sembilan puluh persen selesai .

“Kami mengantisipasi terjadinya hal  – yang tidak dinginkan terkait jembatan tersebut, dari hasil musyawarah desa kami membagun jembatan yang tidak terlalu jauh dari jembatan itu, bila mana terjadi jembatan putus, ataukah dikerjakan oleh pemerintah, jembatan yang di kerjakan melalui dana desa bisa dilalui untuk  akses transportasi masyarakat Desa Totallang,” tutupnya.


Reporter : Bahar
Editor : Hendriansyah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version