HEADLINE NEWSKendari

Warga Kemaraya Kendari Temukan Ular King Kobra Sepanjang 1 Meter

3960
×

Warga Kemaraya Kendari Temukan Ular King Kobra Sepanjang 1 Meter

Sebarkan artikel ini
Ular king kobra saat baru ditemukan di sekitar area tempat kerjanya di PT Bumi Sarana Prima Makmur (BSPM) Packing Plant Bosowa Kendari. Foto : Ist

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI – Setelah geger penemuan puluhan ular king kobra pada sepekan silam di sejumlah daerah di Indonesia, ular bernama latin Ophiophagus hannah ini juga ditemukan di Kota Kendari.

Ular berbisa tersebut ditemukan warga Kemaraya, Kota Kendari, bernama Arman di sekitar area tempat kerjanya di PT Bumi Sarana Prima Makmur (BSPM) Packing Plant Bosowa Kendari.

Arman mengaku menemukan ular king kobra yang diperkirakan panjangnya mencapai 1 meter itu, pada Rabu, 16 Desember 2020, sekitar pukul pukul 16.00 WITA dibawa tangga di tempat kerjanya.

“Saya mau pulang kerja, tiba-tiba ada ular dibawah tangga, kurang tau dari mana datangnya. Langsung saya panggil teman-teman yang lain untuk usir,” terang Arman, saat dikonfirmasi MEDIAKENDARI.com, Rabu malam.

Menurutnya, pada awalnya dirinya bersama rekan kerjanya itu tidak mengetahui jenis ular yang ditemukannya itu, namun saat hendak disentuh menggunakan kayu, bagian kepala ular tersebut langsung melebar.

“Ada teman yang coba-coba mau sentuh pakai kayu, ternyata kepalanya langsung mau menyerang. Kita kira ular biasa, ular yang spesies biasa begitu, ternyata king kobra,” ungkapnya.

Ia sendiri mengaku tidak mengetahui asal datangnya ular tersebut, karena sebelumnya tidak pernah ditemukan kasus serupa di kantornya. Dirinya menduga ular tersebut terbawa dari luar daerah.

“Sepertinya ini ular terikut dari mobil yang angkut semen dari luar. Lalu ularnya jatuh dari mobil, karna kita lihat bekas jatuh tepat ditempat posisinya mobil, terus kita lihat jalur jalan yang dilewati ini ular juga,” pungkasnya.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, kata Arman, dirinya langsung menghubungi rekannya, Wahyu, anggota organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mahacala) UHO untuk mengamankan ular tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Wahyu menuturkan jika ular tersebut akan diserahkan untuk diamankan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Jadi Insyaa Allah besok ini (Kamis,17 Desember 2020-red) kita akan bawa ke BKSDA Sultra langsung untuk diamankan, karena yang berhak mengurus ini kan BKSDA,” pungkasnya. /A

You cannot copy content of this page