NEWS

Warga Kendari Mengeluhkan PLN Belum Menerima Layanan Pemasangan Meteran Listrik

5314

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Salah satu warga Kemaraya Kota Kendari mengeluhkan pelayanan PLN di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Selasa, (16/05/2023).

Untuk lokasi pemasangan tersebut ada di Jalan Poros Pebunooha Kelurahan Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Muhammad Aswad Sadio mengeluhkan terkait pemasangan meteran listriknya yang hingga saat ini belum juga dilakukan oleh pihak PLN.

Dia mengatakan untuk mendapatkan kWh tersebut, dirinya membayar hingga Rp80 juta secara keseluruhan sebanyak 43  meteran listrik yang dibayarkan pada PLN.

“Saya menyetor sejak bulan Desember 2022. Awal Januari saya menyetor lagi karena saya harus mengajukan sebanyak 43 kWh di Morosi untuk rumah kos,” ungkapnya.

Dia mengatakan saat bukan Desember dirinya mengajukan sebanyak 16 meteran listrik dengan harga persatuannya sebesar Rp1,7 juta kemudian di bulan Januari dirinya kembali membayar untuk mendapatkan 27 meteran listrik sebesar 1 juta 750 ribu.

“Sampai hari ini saya bolak balik baru di pasang tiga. Ini kerja PLN kok seperti ini. Meterannya belum dipasang yang 1300. Yang terpasang baru tiga dari 43 meteran,” bebernya.

Dia juga mengatakan setelah dirinya mengkonfirmasi PLN memberikan alasan bahwa pihaknya kekurangan material.

“Kenapa ada jawaban kurang material? Itu dari PLN langsung yang ada di dekat bundaran pesawat,” katanya.

Dia mengaku mendapatkan informasi kekurangan material tersebut dari pegawai PLN bernama Aan yang juga dikenalkan oleh Iwan yang dikenalnya.

“Saya tadi WA pak Iwan kalau saya sudah bosan menunggu. Pak Iwan ini juga sudah datang kelokasi untuk survey dia lihat. Pak Iwan ini salah satu pejabat juga di PLN,” ungkapnya.

Aswad mengungkapkan dirinya sangat kecewa dengan pekerjaan PLN saat ini. Menurutnya sebuah perusahaan BUMN tidak pantas menunjukkan kinerja buruk utamanya terkait dengan pelayanan.

“Harapan saya bahwa pelayanan PLN tidak boleh seperti ini. Kasian banyak sekali yang mengadu. Ini daftarnya melalui vendor tapi melalui apapun itu bahwa kita sudah stor melalui PLN. Dan tidak ada alasan, kan mereka yang mengelola,” harapnya.

Bahkan dia mengaku diberikan janji akan diberikan menjelang ramadhan, namun hingga selesai Ramadhan pun dirinya belum menerima meteran listrik tersebut.

“Saya harapkan itu mudah-mudahan PLN tidak mempersulit masyarakat. Karena kita sudah memenuhi kewajiban kita dan mereka harus memenuhi hak kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Kendari, Eko Riduwan saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sempat kekurangan material di awal tahun hingga bulan April.

“Kami kekurangan kabel 2×10 bilimeter yang warna hitam tapi sekarang sudah ada datang bertahap jadi kami nyalakan bertahap juga sambil menunggu ketersediaan stok,” ungkapnya.

Oleh sebab itu dia mengatakan untuk pemasangan yang terlambat tersebut diakibatkan oleh kekurangan material.

“Sementara kami follow up kekurangan material ini,” pungkasnya.

Dia juga menyarankan agar pengadu menunjukkan terlebih dahulu nomor registernya agar pihaknya dapat melakukan tracking terhadap pemasangan meteran tersebut.

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version