Reporter: Mumun
Editor: La Ode Adnan Irham
WANGGUDU – Warga Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sultra, diimbau memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk ditanami sayuran maupuj umbi-umbian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, I Made Guyasa mengatakan, acap kali masyarakat terlena produk-produk yang ada dari luar daerah.
Padahal melihat lahan yang masih kosong, besar peluang dapat menghasilkan sayuran atau umbian yang jika ditanam sendiri diketahui kualitasnya.
“Jangan kita terlena akan produk luar. Produk luar kita tidak tau bahan kimia apa saja atau racun apa saja yang telah mereka semprotkan untuk menambah kesuburan tanaman mereka,” ujarnya.
Hal senada diutarakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konut, Rudin Sudo, melalui Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekargaman Pangan, Ahmad Sukamto.
Baca Juga :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- Sekda Konawe Gelar Rapat Kerja Besama Pemerintah Kecamatan Onembute
- Kampanye Dialogis Paslon Kada No 3 HADIR Berakhir di Padangguni Jemput Kemenangan
Kata Ahmad, gerakan tanam bertujuan mendukung program ketahanan pangan Pemkab Konut, yang bakal menggelar pelatihan pemanfaatan teknologi tepat guna pada kelompok wanita tani untuk memperkenalkan kegiatan penanaman secara hidroponik, oval krpl dan demplot.
Hal itu juga untuk mendukung masyarakat agar memvariasikan makanan pokok seperti nasi yang sering dikomsumsi masyarakat.
“Misal makanan pangan lokal seperti jagung, ubi, sagu yang diolah menjadi sinonggi dan lain-lain agar dapat memperoleh nutrisi dan sumber gizi yang lebih beragam dan seimbang,” paparnya. (B)