EKONOMI & BISNISKendariMETRO KOTA

Warung Coffee Red Clasic, Asli Kerajinan Tangan Sendiri

656
×

Warung Coffee Red Clasic, Asli Kerajinan Tangan Sendiri

Sebarkan artikel ini
Suasan Red Coffe. Rabu 19 Februari 2020 Foto : MEDIAKENDARI.com/Taswin Tahang./a

Reporter: Taswin Tahang

KENDARI – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kini kian marak di Indonesia, tanpa terkecuali di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan tersebut juga menarik kaum milenial untuk turut terjun pada dunia tersebut.

Coffee Red Clasic yang berada di pinggiran Jalan Edi Sabara by pass Kendari adalah salah satu kafe yang dikelola kaum milenial sejak lima hari yang lalu.

Karyawan Coffee Red Clasic, Sahdam Sutisna menjelaskan, untuk konsep dari tempat itu adalah kapal pinisi yang dibuat sendiri dengan mengunakan kayu dan sasis mobil angkutan umum atau masyarakat Kendari biasa bilang pete-pete

“Warung ini dibuat dengan konsep kapal pinisi, dan dibuat oleh bapak teman saya yang kebetulan sering membuat kerajinan tangan,” jelasnya kepada Jurnalis MEDIAKENDARI.com, Rabu 19 Februari 2020.

Untuk biaya pembuatan warung sendiri hanya memakan biaya yang tidak terlalu mahal, karna konsep warung yang sengaja dibuat simpel tapi elegan yang sesuai dengan kaum milenial saat ini

“Untuk biaya pembuatan warung ini sampai jadi, lengkap dengan semua peralatanya itu Rp. 5 juta,” ungkap Sahdam

Lanjutnya, untuk produk sendiri disesuaikan dengan konsumsi kaum milenial serta harganya juga yang dikisaran Rp 10 sampai Rp 20 ribu saja

“Kita ada thai tea, green tea jadi kita utaman minuman yang sedang populer sekarang, harganyapun lebih terjangkau. Selain itu ada menu saraba, ada juga makanan seperti mie rebus, mie goreng, nasi goreng dan untuk snek ada pisang nuget.

Selain itu Sahdam juga berharap agar yang mereka lakukan dapat dicontoh kaum milenial lainnya dalam berkecimpung di dunia usaha

“Saya dan teman saya sengaja buat warung ini, harapanya sih agar memberi motivasi kepada teman-teman yang lain khususnya yang seumuran atau anak anak muda yang ada di Kendari, supaya lebih mau membuka usaha,” harapnya.

Salah satu pengunjung, Arjuna Buyung mengaku terkesan pada pemilik warung yang masih tergolong muda, tapi berani untuk bertarung di dunia usaha.

“Saya turut bangga, bisa membuat saya termotivasi untuk membuka usaha kecil-kecilan. Selain itu tempat ini juga asik, harga yang ditawarkan juga terjangkau,” pungkasnya.

Untuk diketahui Coffee Red Clasic buka mulai dari pukul 09.00 Pagi sampai 12.00 malam. Omzetnya perhari kurang lebih Rp 200. (B)

You cannot copy content of this page