FEATUREDKONAWE KEPULAUANSULTRAWISATA

Wow! Ternyata Konkep Punya Situs Peninggalan Jepang yang Patut Diperhatikan

1830
×

Wow! Ternyata Konkep Punya Situs Peninggalan Jepang yang Patut Diperhatikan

Sebarkan artikel ini

LANGARA – Invasi Jepang ke Indonesia sejak tahun 1942 hingga 1945, tiga tahun setengah lamanya negara itu melakukan penjajahan di Negara Indonesia. Wawonii adalah salah satu wilayah di Indonesia yang dimasuki oleh pasukan Letnan Jendral Hitohsi Imamura dengan meninggalkan bukti fisik atau benda milik Negara Sakura itu.

Peninggalan bersejarah dimasa invasi Jepang di Indonesia pada tahun 1945, sampai saat ini masih menyisakan bukti fisik yang terletak di pegunungan Desa Lapulu Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Seperti benda Dinamo Mesin, Bak Penapungan Air, Lampu dan lokasi Penguburan tentara Jepang kala itu, serta lubang goa terowongan.

Akses menuju lokasi itu tergolong mudah, karena dapat menggunakan kendaraan roda dua dan empat yang hanya memakan waktu 30 menit saja dari tempat pemukiman warga Desa Lapulu ke pegunungan tempat barang peninggalan Jepang itu berada.

Bak Penampungan air peninggalan Jepang di Wawonii Timur Konkep. (Foto: Ajad Sudrajat)

Mendengar informasi itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konkep, Mustaman  tidak ingin melewatkanya. Bang Mus sapaan akrabnya. Ia langsung bergegas ke tempat bersejarah tersebut.

Setelah sampai di lokasi peninggalan Negara Matahari Terbit itu, Bang Mus langsung berkeliling ke setiap sudut lokasi peninggalan untuk memeriksa barang-barang bersejarah di tempat tersebut.

“Tempat ini adalah sakral, penuh kandungan sejarah yang tentunya harus mendapat perhatian oleh Pemerintah Daerah,” ungkapnya saat di lokasi peninggalan Jepang, pada Rabu (17/1/2018).

Ini seperti dynamo mesin yang juga peninggalan Jepang di tempat tersebut. (Foto: Ajad Sudrajat)

Ia juga menerangkan, jika tempat tersebut dapat terawat dengan baik, kelak bisa menjadi tempat yang akan dikunjungi wisatawan lokal maupun Internasional dan tentu juga para pakar sejarah.

“Ini harus disampaikan oleh pihak Pemerintah Daerah dan Instansi terkait, serta rekan-rekan di DPRD agar memberi perhatian untuk tempat ini,” pungkasnya.

Senada hal itu, Plt Camat Kecamatan Wawonii Timur, Akbar mengatakan, jika tempat tersebut dipelihara dengan baik, maka dapat menjadi salah satu objek wisata yang mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kedepannya.

“Hanya tinggal diberikan sentuhan oleh Pemerintah Daerah agar mendapatkan perawatan atau pemeliharaan,” tuturnya.

Reporter: Ajad Sudrajad
Kendari: Kardin

You cannot copy content of this page