KENDARI, MEDIAKENDARI.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Amir Hasan, menegaskan pentingnya peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat.
Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan “Gerakan Aktifkan Posyandu Tingkat Kota Kendari Tahun 2025” yang berlangsung di Ruang Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari, pada Jumat (17/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah, Tim Penggerak PKK, tenaga kesehatan, serta para pemangku kepentingan lintas sektor yang berkomitmen memperkuat peran strategis Posyandu dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Sekda Amir Hasan menuturkan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan kunci utama dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia. Ia menekankan, untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi kebijakan yang fokus pada peningkatan kesehatan, kecerdasan, dan daya saing masyarakat.
“Sumber daya manusia yang sehat dan cerdas adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Posyandu memiliki peran vital dalam mewujudkan itu, karena menjadi pintu pertama pelayanan bagi masyarakat,” ujar Amir Hasan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024, yang diperkuat dengan PP Nomor 43 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, status Posyandu kini resmi sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/LKK).
Hal ini menandai transformasi besar peran Posyandu yang tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi pusat pelayanan dasar di berbagai bidang.
“Posyandu kini bukan hanya tempat penimbangan bayi dan imunisasi, tapi juga menjadi pusat pelayanan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM): pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, trantibum linmas, dan sosial,” jelasnya.
Untuk mendukung transformasi ini, Pemerintah Kota Kendari telah membentuk Tim Pembina Posyandu Kota Kendari. Tim tersebut akan berperan sebagai perencana, pembina, dan penggerak program lintas sektor yang bertujuan memperkuat kelembagaan Posyandu agar lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Amir Hasan juga menekankan pentingnya dukungan anggaran dan kolaborasi lintas instansi dalam memperkuat sarana, prasarana, serta kapasitas kader Posyandu. Menurutnya, kader Posyandu adalah ujung tombak keberhasilan pelayanan publik di tingkat masyarakat.
“Kader Posyandu adalah pahlawan di lini terdepan. Mereka perlu didukung, dibina, dan diberdayakan agar mampu memberikan pelayanan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kendari, Shintya Putri Anawula Sudirman, turut memberikan dukungan penuh terhadap gerakan ini. Ia mengajak seluruh kader PKK dan Posyandu untuk terus bersinergi menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera bagi keluarga.
“Kami dari PKK siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam menghidupkan kembali semangat Posyandu. Posyandu bukan hanya tempat layanan, tetapi juga wadah kebersamaan dan kepedulian sosial,” ungkap Shintya.
Melalui Gerakan Aktifkan Posyandu 2025, Pemerintah Kota Kendari berkomitmen untuk menjadikan Posyandu sebagai motor penggerak pelayanan publik berbasis masyarakat.
Harapannya, langkah ini dapat mempercepat pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan membawa Kota Kendari menuju masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing, selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
Laporan: Yasti
