KENDARI MEDIAKENDARI.COM – Permasalahan yang terjadi ditubuh Lira (Lumbung Informasi Rakyat) adalah bukan permasalahan dualisme kepengurusan Lira, akan tetapi upaya “Makar” oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengklaim kepengurusan Lira di Pusat.
Hal itu disampaikan oleh Drs. H.M Yusuf Rizal, SE MSi (Presiden Lira) dalam konfernsi pers usai melantik pengurus Lira Se Sultra, di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (12/9/17).
Yusuf mengungkapkan bahwa Mendagri telah menandatangani berkas kepengurusan Lira yang baru di pusat. Hal tersebut itu diajukan oleh salah seorang yang mengaku sebagai pengurus Lira, namun hal itu ilegal.
“Iya, pada saat itu saya kaget. Kok ada kepengurusan Lira yang baru, sementara hal itu tidak pernah direkomendasikan oleh petinggi dan pendiri Lira,” ungkapnya.
[ Baca Juga: Yusuf Rizal Lantik Pengurus DPD, DPW Dan Pemuda Lira Sultra ]
Yusuf Rizal menjelaskan, setelah ditelusuri semua berkas yang diajukan ke Kemendagri semua tanda tangan saya dipalsukan, maka dari itu dengan cepat kami menarik serta membatalkannya.
“Dalam dokumen itu semua tanda tangan saya dan termaksud petinggi yang lain ternyata dipalsukan, setelah itu kami tarik dan segera melaporkan kepihak berwajib untuk diproses,” ungkap Rizal.
Rizal juga menambahkan, upaya “Makar” oleh oknum tersebut, sudah diketahui belangnya (permainannya). Oknum tersebut, sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses dan kasusnya juga sudah berjalan.
“Sekali lagi saya katakan, bahwa tidak ada kepengurusan dualisme di tubuh Lumbung Informasi Rakyat di Pusat. Karena apa? dualisme itu adalah perpecahan kepengurusan yang sah. Sementara yang terjadi sekarang adalah, adanya oknum yang bukan pengurus dan mengkalim sebagai pengurus, maka dari itu, kami menyebutnya sebagai makar dengan maksud mengkudeta kepengurusan,” jelas Yusuf.
Untuk diketahui bahwa seluruh pengurus, DPW dan DPD Kabupaten Kota, Presiden Lira Pusat mementapkan diri dengan melantik sebanyak banyaknya pengurus demi mempertahankan Rekor Muri sebagai LSM terbesar di Indonesia.
Liputan : Hendriansyah
