Reporter : Hendrik B
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Aksi unjuk rasa menuntut penangkapan tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo di depan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Selasa (22/10/2019) berujung ricuh. Buntutnya, 12 mahasiswa mengalami luka-luka dan sesak nafas. Akibatnya 2 diantaranya dilarikan ke Puskesmas Poasia untuk mendapatkan perawatan medis.
Jumlah itu diperoleh berdasarkan data tim medis Korps Suka Relawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Halu Oleo (UHO).
Bagian Penanganan KSR PMI Unit UHO, Mita mengatakan, 7 mahasiswa mengeluhkan sesak nafas, 4 mahasiswa luka sobek, dan 1 mahasiswa mengeluhkan sakit kepala dan uluh hati.
BACA JUGA:
- Perbaikan Jalan Rawua – Puuloro Rampung Lima Hari Kedepan, Warga Ucapkan Terimakasihnya Kepada Partai Gerindra dan Paslon Kada HADIR
- DLHK Kota Kendari Bersihkan Kali Kadia
- Pj Bupati Harmin Ramba Akan Berikan Hadiah Umroh Ke Tanah Suci yang Mendapat Juara 1 Pada Lomba MTQ Tingkat Provinsi
“Jadi dua mahasiswa yang dilarikan ke Puskesmas Poasia yakni Muhammad Fadli karena mengalami luka sobek pada bagian jari-jari kakinya akibat terkena pagar besi. Sedangkan Imam Saputra karena sakit kepala dan uluh hatinya nyeri akibat terkena pukulan,” terang Mita kepada MEDIAKENDARI.com. (B)