Reporter: Asrul Hamdi / Editor: La Ode Adnan Irham
WAKATOBI – 143 warga Kabupaten Wakatobi berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dilakukan pemeriksaan rapid tes, hasilnya dua orang positif Imunoglobulin G (IgG) Reaktif.
Ketua Tim Gugus Tugas Siaga Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Wakatobi, H. Arhawi mengatakan, dua orang yang dimaksud seorang ibu berusia 38 tahun warga Kecamatan Wangi-wangi Selatan dan anak tinggalnya berumur 11 tahun. Keduanya riwayat perjalanan dari daerah asal Kalimantan dan berada di Wakatobi sejak tanggal 6 Maret 2020 lalu.
“Disini sejak 20 hari dan tim gugus Kabupaten hingga desa setelah melakukan langkah-langkah isolasi mandiri terhadap yang bersangkutan,” tuturnya.
Lanjut Arhawi, dua kasus tersebut merupakan peringatan bagi semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dan tetap mengikuti anjuran atau protokol. Dia juga kini memantau 2.600 warga Wakatobi yang datang dari luar daerah.
Muliadin Anis, Kadis Kesehatan yang juga juru bicara Tim Gugus Covid-19 Wakatobi mengatakan, dari 143 OTG di Wakatobi, 106 orang eks penumpang KM Lambelu dan 37 orang eks penumpang KM Dorolonda.
Ia merinci di kecamatan Wangi-wangi ada 13 orang hasilnya menunjukkan non reaktif atau negatif saat rapid tes, kemudian di wilayah Puskesmas Wangi-wangi Selatan ada delapan orang yakni di Desa Numana dua orang, empat orang di Sousu dan di Mandati dua orang juga menunjukkan hasil non reaktif.
Selanjutnya, di Kapota 25 orang eks penumpang Lambelu dan Dorolonda dan juga hasilnya non reaktif. Di Pulau Binongko ada dua orang yang sudah di rapid hasilnya non reaktif.
Di wilayah Puskesmas Lia Kecamatan Wangi-wangi Selatan ada 10 eks penumpang kapal Lambelu dan Dorolonda dilakukan rapid test dari 10 ini 2 orang menunjukkan hasil yang reaktif.
“Reaktif ini belum bisa kita katakan positif Covid-19, karena ini adalah baru pemeriksaan awal dengan menggunakan rapid test,” tuturnya.
Ia berharap masyarakat tetap mengikuti imbauan pemerintah, terutama jaga jarak pakai masker kemudian menghindari kontak langsung. (A)