KENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHANPROV SULTRA

2.142 Warga Binaan Sultra Rasakan Euforia Kemerdekaan Lewat Remisi

2764
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Remisi Umum kepada warga binaan.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Suasana khidmat sekaligus penuh haru menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ribuan warga binaan merasakan langsung euforia kemerdekaan setelah menerima remisi atau pengurangan masa hukuman sebagai hadiah di hari bersejarah tersebut.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Remisi Umum kepada 2.142 warga binaan dari seluruh Lapas dan Rutan yang tersebar di wilayah Sultra.

Penyerahan dilakukan usai upacara peringatan detik-detik proklamasi yang digelar secara resmi di Lapas Kelas IIA Kendari.

“Remisi ini merupakan bentuk penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perubahan sikap, menaati aturan, dan mengikuti program pembinaan dengan baik. Saya berharap momentum ini menjadi penyemangat bagi seluruh warga binaan untuk terus memperbaiki diri,” ujar Gubernur dalam sambutannya, Minggu, 17 Agustus 2025.

Selain remisi umum, sebanyak 2.339 warga binaan lainnya juga memperoleh Remisi Dasawarsa, sesuai dengan keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.

Dengan adanya pengurangan hukuman ini, sebagian warga binaan berkesempatan lebih cepat bersatu kembali dengan keluarga dan masyarakat.

Pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa hukuman, tetapi juga menjadi simbol keadilan restoratif dan dukungan negara terhadap upaya reintegrasi sosial.

Suasana haru terlihat saat sejumlah warga binaan yang mendapat remisi langsung menyampaikan rasa syukur, menyebutnya sebagai kado terindah di Hari Kemerdekaan.

“Ini menjadi momen yang sangat berharga, semoga kami bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ungkap salah satu warga binaan.

Dengan remisi ini, semangat kemerdekaan terasa tidak hanya di lapangan upacara, tetapi juga di hati ribuan warga binaan yang kembali mendapat harapan baru untuk menata hidupnya.

 

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version