LASUSUA – Andi Ema Astuti istri almarhum Ketua DPRD Kolaka Utara (Kolut) Musakir Sarira dan dua anggota Satpol PP diperiksa Satuan Reskrim Polres Kolut, Rabu Malam (18/10).
Pemeriksaan kedua Satpol PP bersama Istri Almarhum Andi Musakir Sarira itu sebagai saksi yang diduga mengetahui penyebab peristiwa berdarah dirumah jabatan yang menyebabkan Ketua DPRD Kolut meninggal dunia.
Saat berlangsung pemeriksaan tersebut. Sejumlah awak media yang akan meliput tidak diperbolehkan masuk diruangan Sat Reskrim polres kolut. Petugas kepolisian yang berjaga di pos, megatakan, untuk saat ini wartawan belum diperbolehkan masuk liputan.
“Maaf pak, wartawan dilarang masuk dulu pak, ini perintah dari Kabag ops,” ujar salqh satu petugas jaga kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, salah satu petugas di RSUD HM Djafar Harun yang meminta namanya tidak dipublikasikan menerangkan, semalam itu , Ketua DPRD Kolut masuk ke RSUD Hari Selasa (17/10) malam sekitar pukul 23.00 WITA untuk diberikan pertolongan pertama. Namun Dokter Spesialis bedah tidak berada di tempat sedang ke Surabaya.
[Baca Juga : Ketua DPRD Kolut Meninggal Dunia, Diduga Ditikam Isteri Ketiga]
“Ketua DPRD Kolut masuk ke RSUD Hari Selasa (17/10) malam sekitar pukul 23.00 wita untuk diberikan pertolongan pertama. Namun Dokter Spesialis bedah tidak ada ditempat lagi kesurabaya dan siangnya dirujuklah ke Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kolaka,” terang petugas RSUD HM Djafar Harun.
Infomasi yang dihimpun wartawan MEDIAKENDARI.COM di RSUD HM Djafar Harun, otopsi akan dilakukan oleh tim Dokter Forensik Polda Sultra yang sementara dalam perjalanan menuju Kolut.
Jenazah almarhum akan divisum atas permintaan keluarga serta pihak kepolisian sebagai bahan penyelidikan. Pasalnya Ketua DPRD Kolut, Musakir Sarira tewas terdapat luka robek di perut atas bagian kanannya.
Reporter : Ady Arman