Di Sultra Hanya Konawe dan Koltim Yang Dapat Jatah
KENDARI – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menandatangani bersama serah terimah hibah Mobil Perlindungan (Molin) dan Motor Perlindungan Perempuan dan Anak (Torlin) kepada 44 Dinas PPPA dari 30 Provinsi di Indonesia, yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Penandatanganan bẻrita âcara penyerahan Molin tersebut secara simbolis oleh Yohana dengan total Molin yang telah diserahkan sebanyak 247 unit Molin dan 404 unit Torlin (Motor Perlindungan Perempuan dan Anak).
Sementara untuk di Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya dua daerah yang mendapatkan Molin, yakni Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Dalam sambutannya Menteri PPPA, Yohana Yambise mengatakan Pemberian Molin dan Torlin diharap mampu meningkatkan efektifitas, penjangkauan, pencegahan, dan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan.
“Kementrian PPPA memberikan bantuan tersebut guna peningkatan sarana atau prasarana berupa penyediaan kendaraan operasional P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak),” kata Kepala Dinas PPPA, Cici Ita Ristianty kepada Mediakendari.Com mengutip pidato Menteri Yohana dalam sambutannya.
Menurut Yohana, kata Kadis PPPA Konawe, Cici Ita Ristianty masih banyak terjadi kekerasan terhadap anak. Bahkan ada juga yang mengalami kekerasan fisik, psikis, maupun seksual.
“Karena itulah, Yohana tekankan ada perlindungan khusus terhadap jaminan rasa aman kepada anak-anak. Untuk itu, perlu ada tindakan cepat termasuk pengobatan dan rehabilitasi,” ujar Cici dalam pesannya seraya menambahkan dirinya sebagai Kadis PPPA juga dapat mobil sehingga dipanggil Menteri menandatangani berita acara serah terimah Molin tersebut.
Cici berharap, dari 44 Dinas yang mendapat molin, termasuk Kabupaten Konawe, merasa bangga adanya bantuan molin dari Kementrian ini, artinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berkurang. Kemudian juga pelayanan serta penanganan kasus bisa cepat terselesaikan.
“Kami harapkan degan ada bantuan dari kementrian penanganan kasus utamanya daerah-daerah di kecamatan-kecamatan cepat penanganannya dan yang utama kasus yang terjadi terhadap perempuan dan anak berkurang,” harapnya.
