BAUBAUDaerah

Wali Kota Baubau Serahkan Baju Pelindung Medis Bernilai Ratusan Juta

311
×

Wali Kota Baubau Serahkan Baju Pelindung Medis Bernilai Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Baubau, AS Tamrin (Tengah memakai peci hitam) saat menyerahkan APD untuk tenaga medis. Foto: Ardilan/Mediakendari.com

Reporter: Ardilan / Editor: La Ode Adnan Irham

BAUBAU – Wali Kota Baubau, AS Tamrin menyerahkan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid 19 berupa baju pelindung tenaga medis sekali pakai yang bernilai ratusan juta rupiah.

APD tersebut, kata AS Tamrin, merupakan pengadaan mandiri yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) melalui penggalangan dana kemanusiaan yang dimulai dari pribadinya sendiri selaku Wali Kota yang menyumbangkan gajinyaz kemudian diikuti jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Baubau.

“Ini dilakukan (Pengadaan APD mandiri) untuk mendahului bantuan dari pusat. Karena lama mekanismenya disana. Kita sudah anggarkan juga pakai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tapi kan sama lama juga. Sementara APD ini sangat dibutuhkan,” ucap AS Tamrin kepada sejumlah wartawan usai penyerahan APD di Rumah Jabatan Wali Kota Baubau, Selasa 14 April 2020.

Doktor jebolan IPDN Jatinanggor ini menyebut, APD medis yang diserahkan tersebut senilai kurang lebih Rp 200 juta. Ia merinci, APD tersebut terdiri dari APD level III sebanyak 30 set, APD level II sebanyak 100 piches/lembar yang diberikan ke 17 Puskesmas diseluruh Kota Baubau.

Kemudian 60 pasang APD untuk RSUD Palagimata bersama Handscone Panjang 85 pasang, Pelindung Wajah (Face Shield) 20 pasang, Apron enam pasang dan baju Hazmat atau Coveral 50 lembar.

“Hari ini langsung kita bagikan dan distribusikan. Saya serahkan ke Direktur rumah sakit Palagimata dan perwakilan Puskesmas untuk teman-teman petugas kesehatan,” ujar Wali Kota dua periode ini.

Selain itu juga, AS Tamrin menambahkan dirinya mendapat kabar jika sudah ada tambahan bantuan APD dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Namun, ia tidak merinci jumlah pasti bantuan APD dari Pemprov.

“Artinya kita ini bersama-sama secara simultan dan tidak saling menunggu karena hal seperti ini gawat darurat (Emergency),” imbuh politisi PAN ini.

You cannot copy content of this page