KENDARI – Tuntutan sekelompok perawat honorer yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait upah layak membuat walikota baru Kendari, Adriyatma Dwi Putra (ADP) angkat bicara.
ADP kepada awak media mengatakan dirinya mengapresiasi dan siap melakukan rasionalisasi terkait apa yang menjadi tuntutan para perawat honorer tersebut
“Mengenai masalah perawat itu, nanti kita rasionalisasikan semua,” ujar ADP kepada awak media pada Rabu (11/10/2017).
ADP menambahkan, kesejahteraan para perawat memang perlu diperhatikan namun harus pula barengi dengan kinerja yang semakin profesional.
“Kesejahteraan mereka memang perlu diperhatikan tapi mereka juga harus bersikap profesional,” tambahnya.
Di lain pihak, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Asridah membantah informasi yang menyebut adanya tenaga perawat honorer yang digaji berkisar Rp 300.000.
“Tidak ada itu di rumah sakit yang gajinya Rp 300.000, silahkan cek sendiri di rumah sakit. Tapi saya tidak tahu kalau ditempat lain,” ucap Asridah yang ditemui usai rapat di Kantor Walikota, Rabu (11/10).
Laporan: Ronal Fajar
