BOMBANA

Akhir Juni, Sekda Definitif Bombana Dilantik

285
×

Akhir Juni, Sekda Definitif Bombana Dilantik

Sebarkan artikel ini
PJ Sekda Bombana, Beangga Heriyanto. Foto: Hasrun/Mediakendari.com

Reporter : Hasrun/Editor: Indi La’awu

RUMBIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam waktu dekat bakal melantik Sekretaris Daerah (Sekda) definitif wilayah itu. Rencananya, pelantikan Sekda definitif akan dilakukan pada akhir Juni tahun 2020 ini.

Saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 17 Juni 2020, Beangga Heriyanto menuturkan, setelah melakukan berbagai proses Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) calon sekda Bombana, Bupati Bombana sudah menunjuk satu orang untuk menjadi jenderal Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah itu.

“Bupati sudah menunjuk Man Arfa sebagai Sekda Bombana melalui surat keputusan bupati dan berdasarkan hasil asesmen,” kata Beangga.

Ia mengatakan, surat keputusan bupati tersebut juga telah dikirimkam ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

“Alhamdulillah persetujuannya juga sudah ada, baik dari KASN dan Pemprov melalaui Gubernur Sulta,” katanya.

Sementara untuk masa jabatan pertama sebagai PJ Sekda Bombana, Beangga Heriyanto menerangkan jika sudah selesai. Untuk penujukan yang kedua, pada jabatan PJ Sekda hingga bulan depan.

“Penunjukan Pj Sekda yang ke dua kali, masa jabatan dalam SK bunyinya tiga bulan sampai Juli tahun 2020. Dalam perjalanannya sudah ada hasil sekda definitif, maka bupati bisa melakukan pelantikan sebelum tanggal 27 juli tahun 2020. Beliau (Bupati Bombana) sudah menyampaikan insya Allah akhir Juni,”terangnya.

Menurutnya, tugas penting yang harus dilakukan sekda defitif nantinya, yakni mencegah penyebaran Covid – 19 di wilayah itu. Apalagi di Sultra, Bombana memiliki catatan tertinggi warga yang positif virus Corona.

“Bombana kalau kita liat angka itu sangat tinggi, tapi itu hasil kerja maksimal satgas,”kata dia.

Kemudian, pembenahan aktivitas perkantoran dalam tahapan new normal. Dengan membuka layanan pemerintahan tanpa mengenyampikan protap kesehatan pencegahan Covid – 19.

Selain itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah itu pada saatnya akan ada yang purna bakti atau pensiun. Sehingga harus diisi dengan pegawai lainya yang layak untuk kemajuan daerah.

“Saat ini tatanan pemerintahan sudah baik, somoga dengan sekda yang definitif lebih baik lagi,”pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page