Redaksi
MUNA – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sukarman Loke menyebut penarikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari pengamanan pada malam hari di lokasi penyelenggaraan Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) disebabkan keterbatasannya anggaran.
Ia mengaku awalnya meminta bantuan pengamanan dari Satpol PP dari pagi sampai malam hari di lokasi seleksi CPNS namun dengan keterbatasan anggaran terpaksa pengamanan pada malam hari dihentikan.
“Kita melihat personil Satpol PP banyak jadi cukup diperbantukan untuk pengamanan dari proses awal seleksi CPNS sampai selesai (pagi-sore), sedangkan pengamanan malam hari cukup BKPSDM saja diperbantukan kepolisian,” ungkap Sukarman saat ditemui MediaKendari.Com, Kamis 30 September 2021.
Penarikan Satpol PP yang berjaga malam hari, tidak ada yang melanggar aturan sebab pengamanan diminta jika memang dibutuhkan. “Kalau kita bisa sendiri untuk apa pengamanan lain,” katanya.
Saat ditanyakan terkait sikap personil Satpol PP yang tetap melakukan pengamanan pada malam hari, menurut Sukarman bukan persoalan tapi dengan catatan penjagaannya dibatasi hanya pada bagian luar halaman untuk tetap menjaga gedung seleksi CPNS tetap steril.
“Persoalan mereka (Satpol PP) tetap berjaga malam tidak masalah tapi apakah semua kantor OPD Pemda ditempatkan jadi jangan hanya disini (lokasi seleksi CPNS),” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid Trantrib) Satpol PP Muna, Asgar Arianto menjelaskan penarikan anggota yang jaga malam disebabkan keterbatasan anggaran meski begitu tugas kami adalah menjaga fasilitas dan aset daerah selama seleksi CPNS.
