Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menjelaskan penerbangan pesawat dari dan menuju di Sultra mulai Sabtu 25 April 2020 disetopuntuk memutusa penyebaran Covid-19.
“Mulai hari ini penerbangan antar wilayah dan antar daerah terhenti dulu,” katanya di Rujab Gubernur Sultra, Jumat 25 April 2020.
Menurutnya, pemberhentian penerbangan ini hanya sementara agar masyarakat yang berada di Sultra dan tidak keluar daerah. “Agar tidak ada yang kemana-mana. Tujuannya adalah penyebaran virus ini terhenti,” kata Ali Mazi.
Orang nomor satu di Bumi Anoa ini juga mengingatkan agar masyarakat selalu meminta ampunan kepada Allah SWT di bulan ramadan. Demi terputusnya mata rantai penyeberan virus mematikan ini.
“Karena ini satu-satunya wabah yang dirasakan di seluruh dunia. Dulu ada wabah tapi tidak semua dirasakan oleh dunia. Saya selaku gubernur menghimbau masyarakat agar patuh terhadap perintah pemerintah,” singkatnya.
Untuk informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya telah menutup semua penerbangan komersil dalam dan luar negeri mengacu pada larangan mudik yang mulai berlaku Jumat, 24 April sampai 1 juni 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto menjelaskan mulai Jumat ini penerbangan akan diberhentikan total, untuk memotong mata rantai penyebara Covid-19.
“Untuk sektor transportasi udara, saya sampaikan pertama larangan perjalanan dalam negeri (domestik) dan luar negeri (internasional) baik transportasi udara berjadwal maupun carter 24 April-1 Juni 2020,” jelasnya.
Senada dengan itu, Senior Manager of Branch Communication dan Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Febri Toga mennyampaikan, seluruh penumpang yang telah membeli tiket agar menghubungi maskapai terkait untuk pengembalian dana atau merubah jadwal penerbangan.
“Kami himbau kepada penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan dalam waktu dekat atau selama larangan mudik diberlakukan agar menghubungi pihak maskapai untuk melakukan refund atau reschedule penerbangan,” pungkasnya.