Reporter : Asrul Hamdi
WAKATOBI – Alumni 2009 SMA Negeri 1 (SMANSA) Wangi-wangi melakukan penggalangan dana sebagai bentuk dukungan pada para tenaga medis sebagai garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wakatobi,
Yusdin Rahmad salah satu Alumni 2009 SMANSA selaku penanggungjawab donasi menjelaskan donasi dibuka selama kurang lebih dua minggu dan sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan atas banyaknya keluhan dilapangan.
“Kurang lebih dua minggu, sejak tanggal 23 April sampai 9 Mei 2020. Ini bentuk kepedulian kami terhadap tenaga kesehatan Wakatobi yang bekerja dilapangan,” jelas Yusdin melalui pesan whastappnya
Ia menambahkan, jumlah hasil donasi senilai Rp. 10.350.000,- dari berbagai pihak baik internal alumni maupun para donator di berbagai kota di Indonesia seperti DKI Jakarta, Surabaya, Mimika Papua, Ternate, Maluku, bahkan dari Kota Kinabalu Malaysia.
“Dalam donasi ini ada yang melakukan konfirmasi ada pula yang tidak melakukan konfirmasi dan yang berdonasi bukan hanya alumni saja dan bukan juga hanya dari Wakatobi, tapi dari luar Wakatobi bahkan luar negeri. Jakarta, Ternate, Riau bahkan Kota Kinabalu Malaysia dan kota-kota besar lainnya,” bebernya
Mantan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional Jakarta (UNJ) tersebut mengatakan, hasil donasi telah didistribusikan pada fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Wakatobi sejak Jum’at 15 Mei 2020.
“Barang tiba 14 Mei kemarin. Keesokan harinya teman-teman alumni melaporkan data inventaris barang ke Posko Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi yang selanjutnya melakukan distribusi di tiga PKM yang ada di Pulau Wangi-wangi dan RSUD, sekaligus melakukan pengiriman ke Wakatobi dua,” tambahnya
Ia juga menyampaikan terkait kendala yang didapatka dilapangan, seperti halnya kendala internal maupun kendala secara eksternal. seperti, ada alumni yang mendukung donasi diberikan langsung pada Tim Gugus Kabupaten. Ada juga yang mau berdonasi asalkan langsung diberikan ke tenaga kesehatan.
“Kendala eksternalnya adalah keterbatasan data distribusi APD yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Tim Gugus karena harus melalui jalur birokrasi yang menurut kami butuh waktu panjang, yang semestinya data itu menjadi acuan kami untuk melakukan distribusi sesuai dengan kemampuan kami,” tutupnya.
Untuk diketahui, sejumlah barang yang menjadi donasi alumni 2009 SMANSA Wangi-wangi adalah 10 pcs Hazmat berbahan Parasut, 60 pcs Baju APD berbahan Spunbond, 12 Safety Goggles, 12 pcs Sepatu Boot, 240 masker kain dan Vitamin sebanyak 600 tablet.