BAUBAU – Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibobol maling, sejumlah barang-barang berharga yang menjadi aset pemerintah hilang dijarah. Peristiwa ini, dibenarkan Sekretaris Bappeda Kota Baubau, Andi Hamzah Machmud, Senin (29/10/2018).
Andi Hamzah Machmud mengatakan, dalam kejadian ini ada beberapa barang yang hilang diantaranya, laptop dan proyektor. Hanya saja, dia belum merinci kerugian total yang dialami pihaknya. Dia mengaku, kasus itu sedang dalam penyelidikan polisi.
“Ada Pol PP yang berjaga setelah kantor ini resmi kami tempati. Pelaku beraksi sekitar jam dua lewat karena saya lihat register yang jaga itu meninggalkan kantor pukul 02.00 wita dini hari,” ucap Andi Hamzah kepada wartawan.
Andi hamzah menuturkan, hanya dua ruangan saja yang selamat dari penggasakan pencuri. Gedung berlantai dua itu memiliki sekitar 20 ruangan. Bahkan, kata dia, ruangan kepala Bappeda juga dibobol.
“Cuma ruangan ku dan ruang server yang gagal dimasuki pencuri. Tapi, itu pun ada bekas dicungkil. Yang lain semua dipreteli termasuk semua laci-laci,” ujarnya.
Meski begitu, menurut dia, apabila si pencuri menjual laptop milik kantornya pasti akan segera ketahuan. Sebab, aset kantornya itu merupakan barang limited edition yang belum terjual bebas dipasaran. Barang tersebut merupakan pengadaan tahun 2017 lalu dengan kisaran harga 13 juta hingga 16 juta rupiah.
“Ada juga televisi yang mau dicuri. Tapi mungkin karena berat ditinggalkan saja ditangga. Kami belum bisa simpulkan pencuri masuk lewat mana, tetapi ada dua kemungkinan. Pertama, memanjat pintu belakang, atau lewat pintu samping karena dua pintu itu rusak parah. Tapi kami belum bisa simpulkan” terangnya.
Diketahui, Gedung dua lantai seluas 700 meter persegi dengan struktur bangunan ala Eropa bercampur kultur budaya buton yang tak jauh dari kantor Wali Kota Baubau itu diresmikan 29 Januari 2018 oleh Wali Kota Baubau, AS Tamrin. (a)
Reporter: Ardilan