BAUBAU

AS Tamrin Minta Mobile PCR Tidak Disalah Gunakan

972
Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin (Memakai peci hitam) saat menyerahkan mobile PCR ke Dirut Palagimata, dr Lukman.

Reporter : Ardilan

BAUBAU – Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr AS Tamrin secara tegas meminta satuan tugas (Satgas) Gugus Covid-19 Kota Baubau tidak menyalahkan gunakan pemakaian mesin mobile PCR Covid-19 yang baru saja tiba. AS Tamrin ingin alat itu dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Permintaan ini ia sampaikan saat menyerahkan mesin tes swab itu ke Dirut RSUD Palagimata, dr. Lukman di rumah jabatannya (Rujabnya).

“Tujuan diadakannya alat ini untuk memudahkan kinerja tenaga kesehatan dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di Baubau. Dengan lebih cepat mendeteksi penularan dan lebih efektif memutus mata rantai penularan,” ungkap Dr AS Tamrin di Rujabnya, Selasa 22 Desember 2020.

Politisi PAN ini juga tidak lupa mengimbau agar selalu terapkan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Ia juga menegaskan agar masyarakat selalu mengikuti petunjuk imbauan dari Pemerintah Pusat, Gubernur sampai pihak Pemerintah Kota (Pemkot) agar secara bersama-sama membantu memutus penularan dan menjaga keluarga dari paparan virus corona.
“Walau situasi Covid-19 melandai, bukan berarti penerapan protokol kesehatan mulai diabaikan,” pinta Wali Kota dua periode itu.

Dirut RSUD Palagimata, dr Lukman mengatakan sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikan mobile PCR telah siap. Pihaknya tinggal menuntaskan izin operasi alat tersebut.

“Peran aktif masyarakat diharapkan dalam melakukan pemeriksaan. Kita akan buatkan jadwal keliling ke kecamatan-kecamatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Wahyu menerangkan sejauh ini kinerja satgas Covid-19 Baubau merupakan yang tertinggi di Sultra. Ia pun berharap adanya mobile PCR sendiri akan menambahkan tingkatan kinerja tersebut.

Ia mengakui dengan adanya alat tersebut yang terpapar virus Corona akan cepat dideteksi untuk diisolasi agar tak menyebar kemana-mana. kata Wahyu, pihaknya tetap konsisten terhadap hal itu.

“Pengadaan alat PCR bermitra dengan SpeedLab Indonesia. Ini diadakan berkat pemanfaatan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) penanganan Covid-19 yang terakhir. Alatnya akan diletakkan dalam mobil khusus,” ungkap mantan Plt Kadishub Kota Baubau itu.

Direktur Operasional SpeedLab Indonesia, Titi Risdi menambahkan PCR tersebut sehari bisa memeriksa 300 sampel. Sedang hasilnya sudah bisa keluar dua jam setelah pemeriksaan.

Untuk diketahui, berikut hotline mobile PCR covid-19 Baubau 0811 4030 600.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version