BAUBAUHEADLINE NEWSNEWS

Atasi Masalah Distribusi Air, PDAM Baubau Datangkan Pompa Air Dari Jerman

1569
Dokumentasi PDAM: Pemasangan mesin pompa air yang baru di Zona I Baubau.

Reporter: Ardilan

BAUBAU – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan pelayanan air bersih bagi pelanggan di wilayah zona 1 akan akan kembali normal, setelah dua bulan macet.

Wilayah zona 1 meliputi Kecamatan Murhum, Kecamatan Betoambari dan sebagian wilayah Kecamatan Batupoaro.

Pelaksana Direktur PDAM Baubau, La Ode Ali Hasan menuturkan, mengatasi masalah tersebut pihaknya mendatangkan mesin pompa air baru, yang didatangkan langsung dari Jerman.

Mesin tersebut, kata Ali, digunakan untuk menggantikan mesin pompa air lama yang telah kerusakan sehingga mengganggu pelayanan air bersih kepada pelanggan diwilayah Zona I.

Kapasitas mesin pompa air yang baru itu, lanjut Ali Hasan, lebih besar dibanding mesin pompa yang lama yaitu mampu menghasilkan debit air hingga 20 liter perdetik.

“Mesin lama hanya menghasilkan debit air antara 10-15 liter perdetik. Mesin baru ini mampu sampai 20 liter perdetik,” kata Ali Hasan kepada Mediakendari.com, ditemui Senin (23/9/2019).

BACA JUGA:

Ia juga menjelaskan, untuk pemasangan mesin dari Jerman tersebut, pihaknya akan melakukanya hari ini (Senin), untuk selanjutnya dilakukan pengetesan distribusi air, untuk melihat kualitas pemasangan.

“Kemungkinan kita langsung melakukan pengetesannya juga. Setelah itu mudah-mudahan dalam minggu ini sudah bisa kita fungsikan,” tambah Ali Hasan.

Menurutnya, dengan dipasangnya mesin pompa air baru tersebut, dirinya berharap pelayanan air bersih untuk masyarakat yang ada diwilayah zona 1 akan kembali normal seperti sediakala.

“Jadi mudah-mudahan dengan terpasangnya mesin baru ini, kita akan maksimalkan kembali. Karena memang layanan air kita untuk tiga kecamatan ini tidak maksimal karena terganggu semua mesin,” ujarnya.

Kabag Ekonomi Setda Kota Baubau ini juga menegaskan, untuk debit air diwilayah Zona I tidak berkurang meski saat ini terjadi kemarau.

“Sumber airnya yang kita gunakan itu sumuran makanya itu tidak berkurang. Itulah (Mesin pompa air yang baru) kita harapkan bisa memaksimalkan kembali pelayanan air bersih,” pungkasnya. /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version