EKONOMI & BISNISFEATURED

Ayo Buruan! Bagi yang Lahir di November, Hotel Athaya Kendari Tawarkan Promo Hingga 50 Persen

770
×

Ayo Buruan! Bagi yang Lahir di November, Hotel Athaya Kendari Tawarkan Promo Hingga 50 Persen

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Bulan November memang merupakan bulan penuh diskon di Hotel Athaya Kendari. Mengapa tidak, khusus yang lahir pada bulan ini akan disambut dengan potongan harga kamar hingga mencapai 50 persen.

Sales Executive Hotel Athaya Kendari, Eva Silondae mengatakan, khusus yang lahir pada Bulan November ini akan mendapatkan berbagai promo diskon bagi setiap pengunjung yang melakukan Check in di Hotel Athaya.

“Untuk pengunjung yang lahir pada Tanggal 1 sampai 9 November akan diberi diskon 10 persen. Namun yang tepat pada Tanggal 10 November akan diberi diskon hingga mencapai 50 persen karena bertepatan dengan Hari pahlawan jika melakukan Check in di Hotel Athaya,” ucap Eva saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/11).

hotel athaya
Sales Executive Hotel Athaya Kendari, Eva Silondae

Lanjut Eva menjelaskan, bagi pengunjung yang lahir pada Tanggal 11 sampai 20 November akan diberi diskon sampai 15 persen harga kamar. Sementara untuk pengunjung yang lahir pada Tanggal 21 sampai 30 November akan diberi diskon hingga 25 persen.

“Jadi ketika para pengunjung akan melakukan Check in, maka dilampirkan dengan e-KTP agar dapat dilihat tanggal lahirnya untuk mendapatkan diskon promo,” ujarnya.

Selain itu, Eva menambahkan, Hotel Athaya Kendari juga melakukan pengantaran dan penjemputan pengunjung di Bandara Penerbangan Haluoleo dan Pelabuhan Kendari.

“Hotel kita juga melakukan pengantaran dan penjemputan di Pelabuhan Kendari. Karena banyak pengunjung yang berasal dari luar Kota Kendari seperti Muna dan Kepulauan Buton atau Baubau serta Wakatobi,” tutup Eva.

Untuk diketahui, harga kamar di Hotel Athaya Kendari mulai dari Rp 325 ribu untuk Tipe Superior, Rp 350 ribu Tipe Deluxe dan Rp 750 ribu untuk Tipe Suite. Hotel ini beralamatkan di Jalan Syech Yusuf Nomor 100 Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Reporter: Kardin

You cannot copy content of this page