MUNA, Mediakendari.com – Pedagang buah di pasar laino, Raha, Kabupaten Muna mulai merajuk.
Pasalnya, Pemkab berencana akan merelokasi para pedagang itu agar tak lagi berdagang di areal tepian jalan raya.
Lokasi yang ditempati para pedagang buah saat ini dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan pembeli.
Apalagi menghadapi masuknya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, aktivitas pengguna jalan maupun pembeli bakal meningkat. Makanya, Pemkab berinisiatif untuk melakukan penertiban.
Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta menegaskan, pihaknya tak akan lagi mentolerir jika ada pedagang yang masih keras kepala untuk direlokasi.
“Harus tertib,” kata Bachrun dengan nada tegas, Kamis (7/3).
Sementara itu, para pedagang buah tetap menolak jika akan direlokasi. Sebab, solusi yang ditawarkan Pemkab dinilai merugikan.
Pemkab menawarkan para pedagang buah untuk pindah ke tempat bagian timur Pasar yang biasanya disebut tempat pembongkaran. Sementara, aktivitas jual beli di tempat itu dimulai dari pukul 04.00 Wita dini hari hingga 10.00 Wita.
“Para pedagang itu tidak mau direlokasi kalau tempat yang disediakan tidak memadai dan tidak menguntungkan,” ungkap, Ono Jalil, perwakilan pedagang pasar Laino Raha.
Menurutnya, jika Pemkab ingin merelokasi pedagang, maka tempat yang disediakan haruslah memadai dan dapat memberi dampak yang positif.
“Jangan hanya mau tau tertib tapi solusinya tidak ada,” timpalnya.
Pria yang akrab disapa Patong ini berharap pihak Pemda lebih solutif dalam menempatkan para pedagang buah saat direlokasi.
Sebagai perwakilan, ia tak mau jika para pedagang pasar khususnya pedagang buah bergeser ke tempat yang susah dijangkau pembeli.
“Jalan masuknya saja tidak memadai, gimana pembeli mau masuk. Kasian pedagang, karena pasti dagangannya tidak akan laku,” tukasnya.
Reporter : Erwino