Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Banjir yang merendam Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini airnya surut. Namun masih meninggalkan pekerjaan bagi warga yang rumahnya terendam, salah satunya di Desa Labungga, Kecamatan Andowia.
Warga kini mulai disibukkan membersihkan lumpur setinggi lutut orang dewasa akibat banjir.Pantauan awak media ini, barang-barang warga terlihat sengaja disimpan di trotoar jalan, mulai dari kursi sudut, kasur, lemari es dan bahkan ada kendaraan roda dua yang diparkir.
Salah seorang warga yang ditemui saat membersihkan lumpur, Yusliatin mengatakan banjir telah berlalu namun menyisakan lumpur di dalam rumah yang menurutnya sulit untuk dibersihkan secara manual.
“Air sudah tidak ada, tapi lumpur di dalam rumah kasian tinggi sekali rata dengan lututnya orang dewasa,” kata Yusliatin, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga :
- Tanggul Konawehaa Jebol, Warga Desa Waworaha, Kecamatan Lambuya, Laporkan Penyebab Banjir Ke Bupati Konawe, Harmin Ramba : Saya Carikan Solusinya Ya!
- PKK Konawe Persiapkan Lomba Desa Tingkat Provinsi
- Harmin Ramba dampingi Andap Budhi dan Sekda Cek Rute Kedatangan Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Ada Tiga Helikopter Yang Mengudara
- Jaksa Agung Berduka, Mantan Kajari Konawe, Sekarang Menjadi Jaksa Muda Tindak Pidana Umum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia
- Bekerjasama dengan PWI Sultra, PWI Konawe Selatan Gelar Orientasi Wartawan di Kendari
- Memasyarkatkan ‘Kota Padi’ lewat Olah Raga Sepak Bola, Liga Tumpas HR 2024 di Buka 14 Mei Mendatang
Saat ini rumah yang sedang dibersihkannya dari lumpur ternyata milik adiknya yang tidak lain adalah Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmiddin.
“Kita pusing kasian ini. Baru ini adikku saya hubungi nda pusingmi, soalnya kasian dia sibuk urus warga yang kebanjiran. Begitumi kasian dia, urusan warga lebih penting dari pada urusan pribadinya. Padahal rumahnya juga kasian kebanjiran, air sampai di atap rumahnya,” ujarnya bercerita sambil meneteskan air mata.
“Ini kasian lumpur kita mau bersihkan harus gunakan pi mobil tangki air untuk menyomprotnya, soal nda ada tempatnya ini keluar lumpur dari dalam rumah. Alternatif terakhir kita bobol tembok rumah supaya lumpur bisa keluar,” lanjutnya sambil termenung.(b)