FEATUREDKOLAKA TIMURPERISTIWA

Banjir Mowewe, Bocah 11 Tahun Nyaris Tewas

411

MOWEWE – Banjir yang terjadi sejak malam kemarin (Jumat 20/7) hingga saat ini membuat ratusan rumah warga tengelam. Dan hebohnya lagi, bocah berumir 11 tahun itu, nyaris kehilangan nyawa. Sehingga orang tua korban histeris saat mendengar kabar dari tetangganya.

Jaria (46) warga Kelurahan Horodopi, Kecamatan Mowewe, yang merupakan orang tua Naila menuturkan mendengar kabar dari tetangganya bahwa ankanya hanyut di tempat banjir tersebut langsung histeris. Bahkan kabar yang diterimanya itu anaknya sudah meninggal.

“Saya diberitahukan sama tetangga katanya anak saya tenggelam dan sudah meninggal. Saya histeris dan pergi ke tempat banjir  tersebut,” ucap Jaria saat ditemui di Puskesmas Tirawuta Sabtu (21/7/2018).

Sesampainya di Puskesmas, warga sudah berkerumun. Lalu diapun sontak menangis. Hanya saja dia dilarang untuk mendekat, karena para petugas termaksud dokter sementara menolong anaknya itu.

“Saya dilarang mendekat untuk melihat anak saya,” katanya.

Lalu, dibawalah anaknya di mobil ambulance untuk dia dibawa ke rumah sakit.

“Setelah petugas membawa anak saya kedalam mobil, saya pun ikut berangkat. Dalam hati saya kemungkinan anak saya masih hidup,” tuturnya.

Sementara itu dr Munir yang juga berada di lokasi dan membantu anak tersebut mengungkapkan anak tersebut hanyut pada saat sementara bermain bola bersama teman-temanya. Setelah berapa menit tiba-tiba anak tersebut hanyut.

“Mereka sementara bermain bola. Lalu tiba-tiba teman-temanya berteriak karena anak tersebut hanyut,” jelas dr. Munir yang di Komfirmasi melalui telpon selulernya Sabtu (21/7/2018).

Kemungkinan besar, lanjut Munir yang juga merupakan Ditektur Rumah Sakit Koltim itu, disebabkan anak tersebut terperosot di parit pinggir sawah yang lumayan agak dalam, sehingga anak tersebut hanyut.

“Dipinggir sawah kan ada parit dan lumayan dalam. Sehingga anak tersebut hanyut,” tuturnya.

Beruntung anak tersebut cepat ditolong oleh warga, dan beruntung juga arusnya tidak begitu deras. sehingga pertolongan dapat teratasi dengan cepat.

Ditmpat yang sama, dr Irwansyah juga mengungkapkan kondisi pasien sudah membaik setelah ditangani dengan cepat di Puskesmas Tirawuta. Hingga saat ini pasien  tersebut masih terus kami pantau termaksud pemeriksaan darahnya, ditakutkan jangan sampai terjadi infeksi dan tertinggal cairan di dalam paru-paru anak tersebut.

“Alhamdulillah dari hasil pemantauan kami pasien tersebut yang tadinya menggunakan oksigen disebabkan sesak akibat kejadian tersebut dan sekarang pasien anak tersebut sudah bernapaskan seperti biasa dengan pernapasan normal,” kata Irwansyah.

“Diagnosis anak tersebut saat ini adalah pneumonia pro evaluasi,” tutupnya.


Reporter : Jaspin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version