KENDARI – Kepala Cabang Bank Muamalat Kendari, Fitrawan mengatakan, pihaknya menyalurkan anggaran CSR selama tahun 2017 sebesar Rp 75 juta kepada kaum dhuafa dan panti asuhan.
Dikatakan, sumber dana CSR tersebut yakni berasal dari potongan gaji karyawan sebesar 2,5 persen. Sedangkan potongan dari nasabah yang melakukan deposito sebesar 2,5 persen.
“Dana CSR tersebut bersumber dari gaji karyawan dan dana-dana zakat itu dipotong 2,5 persen, kemudian dari nasabah juga kita potong 2,5 persen sebagai sumber zakat untuk menyalurkan dana CSR kami,” ungkap Fitrawan di ruang kerjanya, Senin (29/01/2018).
Dia menjelaskan, adapun pengelolaannya dikumpulkan dari zakat karyawan dan nasabah dikumpulkan menjadi satu dan ditransfer ke kantor pusat.
“Jadi kantor pusat yang mengelola dana zakat kita. Caranya supaya tersalurkan khususnya di Sultra dan Kota Kendari, kami bermohon berapa besar yang diinginkan dan kemana untuk kita salurkan,” ujarnya.
Di tahun 2017, kata Fitrawan, yang disalurkan di kaum dhuafa, panti asuhan dan beberapa masjid yang dibantu dana untuk pembangunan masjidnya. Sejauh ini lanjutnya, anggarannya belum terlalu besar, hanya sebesar Rp 75 juta.
“Harapannya di 2018, kita bisa meningkatkan lagi dana CSR kita yang tahun lalu 75 juta semoga bisa dua kali lipat dari dana yang kemarin,” ucapnya.
Lanjutnya, rencananya pada tahun 2018, pihaknya akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga zakat yang ada di Kota Kendari salah satunya itu Baznas, IzI (Inisiatif Zakat Indonesia) dan BMH ( Baitul Mal Hidayatulah).
Dia menuturkan, tiga instansi tersebut akan kerjasama untuk penyaluran zakat Bank Muamalat.
“Jadi, kegiatannya mereka Insya Allah kita akan sinergikan, kita satukan kegiatan itu untuk masyarakat. Contohnya IZI dana CSRnya akan diberikan modal kerja kepada pedagang kaki lima,” tutupnya.
Reporter: Waty
Editor: Jubirman