KONAWENEWSPROV SULTRA

Bappeda Sultra Puji Musrembang Pemda Konawe Yang Dirangkaikan Rembuk Stunting, Pj Bupati : Merumuskan Rencana Pembangunan Hingga 20 Tahun ke Depan

2000
×

Bappeda Sultra Puji Musrembang Pemda Konawe Yang Dirangkaikan Rembuk Stunting, Pj Bupati : Merumuskan Rencana Pembangunan Hingga 20 Tahun ke Depan

Sebarkan artikel ini

KONAWE, Mediakendari.com –
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bappeda Sultra) memuji langkah Bappeda Kabupaten Konawe yang melaksanakan kegiatan musrembang tingkat Kabupaten Konawe, Yang dirangkaikan dengan acara Rembuk Stunting.

Kegiatan tersebut, baru pertama kali digelar di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe yang pertama kali memulainya.

Hal itu dikatakan Kepala Bappeda Sultra, J Robert yang diwakili,
Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Bappeda Sultra, L.M Alwi.

Menurut L.M Alwi, kegiatan musrembang Kabupaten Konawe tersebut sebagaimana diketahui, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RKPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

“Kegiatan Musrembang yang dirangkaikan dengan Rembuk Stunting baru konawe yang pertama kali menggelarnya. Kegiatan ini juga guna mensingkronkan semua program kegiatan pemerintah kabupaten ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar L.M Alwi saat menghadir Musrembang Konawe di salah satu hotel di konawe, Selasa (26/3).

Sementra itu, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Harmin Ramba saat membuka secara resmi musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dan rembuk Stunting tingkat Kabupaten Konawe.

Harmin mengungkapkan Musrembang tahun ini terbilang special karena bakal merumuskan rencana pembangunan daerah hingga 20 tahun ke depan. Hal tersebut sejalan dengan RPJP Nasional pemerintah pusat dengan visi Indonesia Emas 2045 yaitu negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan.

Ia menjelaskan RPJPD Konawe sudah ditahap penyusunan rancangan awal yang akan diserahkan ke pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra untuk evaluasi dan sikronisasi menyesuaikan kebijakan nasional yang ada di Sultra.

“Penyusunan rencana jangka panjang daerah Kabupaten Konawe ini merupakan amanah yang sangat penting bagi kami. Karena kita dituntut dapat menatap jauh ke depan dalam meng-identifikasi permasalahan permasalahan yang ada, menentukan target dan strategi serta melihat peluang- peluang yang ada guna pencapaian cita-cita kita bersama yaitu Indonesia emas 2045,” ungkapnya.

Harmin menerangkan sesuai visi Pemprov Sultra yang berdaya saing, maju dan berkelanjutan maka pihaknya mengusung visi Konawe yang mandiri, maju dan berkelanjutan. Olehnya itu, sejumlah opsi ditawarkan oleh pihaknya diantaranya terwujudnya Konawe berbudaya dan mandiri berbasis pada pertanian, pariwisata, serta industri yang berkelanjutan.

Selain itu, mewujudkan Konawe sebagai kawasan pertanian, pariwisata, dan industri yang berbudaya, maju dan mandiri.

Suasana Bappeda Konawe Konsultasi Rencana Musrembang Konawe di Kantor Bappeda Sultra

“Visi ini membawa ruh dan semangat kita dalam menjadikan Konawe ini menjadi Kota Padi yang maju, mandiri serta terbingkai dalam simpul budaya kalosara. Untuk mewujudkan visi ini maka kita bagi ke dalam tiga kluster pengembangan wilayah yaitu wilayah Konawe Timur Laut dengan pusat pertumbuhannya di Morosi, wilayah Konawe Barat dengan pusat pertumbuhannya di Routa dan  wilayah Ibu Kota Konawe sebagai induk pertumbuhan daerah,” katanya.

Ia optimis dengan tiga kluster pengembangan wilayah ini maka Kabupaten Konawe mampu menjadi pilar utama dalam mendukung pencapaian tujuan Indonesia Emas 2045. Harmin mengaku keyakinannya bukan tanpa berdasar melainkan telah dibuktikan dalam pencapaian-pencapaian target nasional.

“Jika pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Konawe mampu tumbuh di angka 15, 38 persen, Alhamdulillah di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi kita meningkat hingga ke angka 22,52 persen. Angka ini merupakan angka pertumbuhan perekonomian tertinggi selama 64 tahun Kabupaten Konawe berdiri dan kita menjadi daerah tertinggi pertumbuhan ekonominya dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara,” katanya.

Dari sisi ketimpangan pendapatan masyarakat atau gini ratio, kata Harmin, pada tahun 2021 dan 2022 mengalami stagnasi di angka 0,333 dan pada tahun 2023 sudah dapat menurunkan angka gini ratio di angka 0,309. Kondisi tersebut akan terus diintervensi dengan cara membuka akses-akses daerah sekitar kawasan industri seperti akses Latoma – Routa guna dapat mengurangi ketimpangan ekonomi di wilayah tersebut.

Selain itu, lanjut Harmin, pengembangan hilirisasi industri baik itu dari sektor pangan, hasil perkebunan dan sektor pengolahan juga akan coba dimaksimalkan dimasa yang akan datang dengan harapan seluruh kecamatan di wilayah kabupaten Konawe memiliki pertumbuhan ekonomi yang merata dan tidak tersentralisir dalam satu atau dua kecamatan saja.

“Selain kemampuan untuk melihat jauh ke depan, kita juga harus memiliki keberanian dan dapat melihat peluang-peluang di tingkat pusat karena jika kita hanya mengandalkan dana yang bersumber pada apbd kita, niscaya proses pembangunan di daerah tidak akan mengalami percepatan. Keberanian untuk dapat mengetuk pintu kementerian guna mendapatkan perhatian dan mempromosikan daerah kita sangat dibutuhkan. Tidak masalah saya menjadi peminta- minta di kementerian. Asalkan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Konawe akan saya lakukan,” tuturnya.

Ia menyebut, selama enam bulan menjabat Pj Bupati sejumlah bantuan telah diperoleh dari Kementerian diantaranya bantuan benih, pupuk dan alsintan untuk petani Konawe dari Kementerian Pertanian. Kmenterian kelautan dan perikanan juga akan memberikan bantuan pengembangan kampung nelayan modern serta pengembangan budidaya ikan bagi masyarakat Konawe.

Ia menambahkan dengan semangat mewujudkan Konawe sebagai Kota Padi serta mengawali proses pencapaian visi Konawe 2045 pihaknya akan menyusun RKPD tahun 2025 sebagai langkah awal dengan tema ‘Optimalisasi produksi pertanian serta infrastruktur pelayanan publik menuju Konawe Mandiri 2025’. Hal ini sesuai dengan pentahapan pertama dalam RPJP nasional yaitu “penguatan pondasi transformasi” yang berfokus pada pertumbuhan sektor pertanian, industri dan sektor jasa.(Tim MK)

You cannot copy content of this page