Reporter : Hasrun
RUMBIA – Pasca serah terima jabatan (Sertijab) sebagai Kopolres Bombana, pada 27 Oktober 2020, AKBP Dandy Ario Yustiawan dirinya menekankan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) di wilayah hukumnya agar mencegah terjadinya wabah penyakit masyarakat, seperti minuman keras (Miras) dan judi alias sabung ayam.
Menurutnya, hal itu dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas Bhabinkamtibmas dalam melakukan monitoring di wilayah kerjanya.
“Saya sekarang baru penekanan lewat Kapolsek, kalau masih saya temukan ada saya ngga mau tau saya kasi sanksi. Kan saya sudah ingatkan saya sudah perintah,” ujarnya.
Kata AKBP Dandy, salah satu kendala yang ada di Polres yang dipimpinnya itu adalah jumlah anggota yang hanya berjumah 289 personel termasuk dengan anggota Polsek. “Perbandingan jumlah masyarakat Bombana satu banding 500 masyarakat,” ujarnya.
Mantan Kasubbagpamgiat Bagbinpam Ropaminal Divpropam Mabes Polri itu menilai, idealnya jumlah porsenil anggota Kepolisian di suatu wilayah atau kabupaten yakni satu banding 400 masyarakat.
Sebagai langkah awal saat mengemban amanah sebagai Polisi nomor satu di Bombana, dirinya juga menekankan kepada para anggotanya agar tidak membuat masalah.
“Karena jumlah kita kurang jagan bikin masalah, yang kira – kira akan berbalik ke polres sendiri. Misalnya kalau banyak masyarakat protes yang datang dari kampung. Jalankan saja tugas pokok sebagai pengayom masyarakat intinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, kedepannya dirinya bakal meminta tambahan porsenil di Polda Sultra setelah penrimaan bintara baru agar bisa ditgaskan di wilayah itu.
Diungkapkannya juga, dirinya sangat mengatensi persolan keselamatan serta keamanan tahanan. Baik itu porsenil yang jaga atau pun piket jaga. Apalagi di Polres Bombana banyak tahanan titipan kejaksaan.
“Tanggung jawabnya kan ke polres, jangan sampai sudah dititipkan disini baru kabur. Nanti jadi berita nasional lagi,” pungkasnya. (2).