BAUBAUHEADLINE NEWSNEWSPERISTIWA

Basarnas RI Gelar Rakor Penyusunan SOP dan Rencana Kontigensi di Baubau

615
Saat berlangsungnya Rakor Basarnas diaula kantor Wali Kota Baubau. (Foto: Mediakendari.com/Ardilan/A)

Reporter : Ardilan
Editor : Wiwid Abid Abadi

BAUBAU – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau lebih dikenal dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) RI, melakukan rapat koordinasi (Rakor) dan pelatihan potensi Search and Rescue (SAR), di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (16/9/2019).

Pelatihan itu dilaksanakan dalam rangka pematangan SOP dan rencana kontigensi agar tanggap dalam bencana darurat.

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengungkapkan, rakor penyusunan SOP dan rencana kontigensi dilaksanakan agar apabila terjadi keadaan darurat seperti kecelakaan transportasi, kebencanaan, dan kondisi yang membahayakan manusia, maka langsung bisa diatasi.

Setelah tersusun, kata dia, langkah selanjutnya adalah implementasi berupa pembentukan satu sinergitas kerja dalam mengatasi keadaan darurat.

“Dalam pengembangannya, kita akan adakan program SAR Go to School dalam pelatihan yang pesertanya dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kita juga mau sampaikan, SAR ini milik semua masyarakat bukan hanya milik Basarnas,” ucap Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama, di Aula Kantor Wali Kota Baubau, Selasa (17/9/2019).

Sementara itu, Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan, tim SAR memiliki tugas krusial. Sebab dalam kinerjanya anggota SAR rela mempertaruhkan nyawanya demi menolong sesama yang terdampak bencana.

BACA JUGA:

Wali Kota dua periode ini menyambut baik kegiatan rakor Basarnas tersebut. Dia juga menerangkan, bila bencana itu datangnya tiba-tiba, dibutuhkan kesigapan dari pasukan SAR.

“Rakor dan pelatihan SAR ini sangat besar manfaatnya. Apalagi SAR ini merupakan ujung tombak dari penanganan bencana yang ada. Menjadi penting agar keterampilan mereka terus diasah. Soal bencana itu ada dua yaitu dari bencana alam dan kelalaian manusia. Khusus Baubau untuk kategori bencana alam masih termasuk aman,” ujarnya.

AS Tamrin menjelaskan, untuk bencana akibat kelalaian di Kota Baubau masih cukup banyak. Diantaranya kebakaran, kecelakaan transportasi laut dan masih banyak lagi.

Meski begitu, menurut orang nomor satu di Baubau ini, bencana kelalaian itu masih bisa dicegah.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra, Nur Endang Abas menambahkan, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra sangat merespon positif kegiatan tersebut.

“Manajemen penanganan kebencanaan akan semakin bagus dan meningkatkan keterampilan pasukan SAR. Dengan begitu, akan meminimalisir korban dalam bencana,” harapnya. /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version