BAUBAU

Bawa ABK Positif Covid-19, Pemkot Baubau Tidak Ijinkan KM. Dobonsolo Sandar

374
×

Bawa ABK Positif Covid-19, Pemkot Baubau Tidak Ijinkan KM. Dobonsolo Sandar

Sebarkan artikel ini
KM. Dobonsolo, Foto : Istimewa

Reporter: Ardilan/Editor: Indi La’awu

BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) secara tegas tidak mengijinkan KM. Dobonsolo sandar di Pelabuhan Murhum. Penolakan bersandarnya kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) itu dikarenakan dua anak buah kapal (ABK) kapal tersebut diketahui positif Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Muhtar mengungkapkan setelah mendapat informasi KM. Dobonsolo bakal bersandar di Pelabuhan Murhum pihaknya langsung melakukan rapat mendadak bersama pihak Kepolisian dan Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Murhum.

“Kami dipanggil rapat mendadak oleh pak Wali untuk mengambil langkah – langkah yang diperlukan terkait kedatangan KM. Dobonsolo itu. Kesepakatannya melarang bersandar di Pelabuhan Murhum,” ucap Sekda Kota Baubau, saat dikonfirmasi di rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Baubau, Kamis malam 30 April 2020.

Larangan bersandar oleh Pemkot Baubau, kata Roni Muhtar, disampaikan dalam bentuk surat yang ditujukan langsung ke pimpinan Pelni di Jakarta melalui kepala cabang Pelni Kota Baubau.

“Secara fisik suratnya diterima oleh kepala Pelni Baubau. Nanti beliau yang mengirim secara email agar malam ini juga surat itu tiba di Jakarta,” ujarnya.

Roni Muhtar menegaskan jika KM. Dobonsolo tidak akan bersandar di Pelabuhan Murhum yang dijadwalkan tiba pada Jum’at 1 Mei 2020, kendati Pemkot Baubau baru saja bersurat ke pimpinan Pelni di Jakarta pada Kamis malam waktu setempat.

“Tidak akan sandar (KM. Dobonsolo) karena sudah dikoordinasikan oleh kepala Pelni Baubau melalui jaringannya terkait penyampaian (Larangan sandar) ini. Suratnya menyusul,” tukasnya.

Mantan Kepala Bappeda Kota Baubau ini juga tak membantah saat ditanyakan soal kebenaran informasi ABK KM. Dobonsolo yang dikabarkan positif virus Corona tersebut.

“Informasinya begitu. Ada dua orang. Sebetulnya mengangkut kargo barang – barang yang dari Baubau. Tapi karena ada ABK-nya yang positif berdasarkan hasil tes swab makanya kita bersikap menolak,” tutup Juru Bicara Kebijakan Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau ini.

You cannot copy content of this page