FEATUREDKONAWE SELATAN

Begini Situasi Desa Watumelewe, Wilayah Dengan Ekonomi Termaju di Konsel

928
×

Begini Situasi Desa Watumelewe, Wilayah Dengan Ekonomi Termaju di Konsel

Sebarkan artikel ini

TINANGGEA – Desa Watumelewe di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) boleh dibilang sangat maju dibanding dengan desa lainnya yang ada di Konsel.

Bagaimana tidak, tak satupun warga desa yang menggunakan atap rumbia. Melainkan rata-rata pemukiman menggunakan asbes atau atap seng bahkan desa itu sudah hampir terbebas dari rumah kumuh.

Di sisi lain, roda perekonomian desa ini cukup berkembang. Itu dapat dilihat dari sejumlah Kepala Keluarga yang berdiam di desa itu, 50 persen rata-rata sudah memiliki kendaraan roda empat. Potensi pertanian di desa itu juga cukup berkembang.

BACA JUGA: Lamomea, Desa Agro Wisata Pertama Konsel yang Canangkan Pepaya California

Pantauan media kami, wajar jika desa tersebut dikategorikan desa maju oleh Pemda Konsel. Pasalnya geliat ekonomi begitu tumbuh.

Kepala Desa Watumelewe, Suhartono mengungkapkan, salah satu visi misinya adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya sendiri.

“Saya datang menjadi Kepala Desa tidak ada kepentingan lain, selain hanya untuk mendukung program Pemda mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat. Saya tidak sekadar ingin jadi pemerintah desa, tetapi bagaimana memberdayakan masyarakat agar terbebas dari kemiskinan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Senin (23/4/2018).

Dicontohkannya, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pihaknya fokus pada penyediaan sarana prasarana air minum atau depot air mineral.

“Alhamdulillah dalam sehari, depot BUMDes kita bisa mencetak 300-400 galon. Nah, kalau diuangkan dengan harga Rp 6000 pergalon, maka dalam satu bulan BUMDes kita mencetak Rp 30 Juta perbulan. Dengan adanya ini bisa membiayai masyarakat yang dipekerjakan di depot air mineral ini,” ungkapnya.

Pengembangan BUMDes Watumelewe, lanjut Suhartono, memang membutuhkan modal yang sangat besar, yakni mencapai Rp 500 Juta dari dana Desa. Namun, hasilnya cukup melimpah ruah.

“Diantara semua desa, baru kami yang berani menganggarkan sebesar itu. Karena setelah BUMDes ini dibesarkan, saya optimis akan menjembatani kebutuhan masyarakat,” optimisinya.

Selain usaha depot air minum, pihaknya juga terus mengembangkan peternakan sapi. Bahkan itu sudah menjadi program prioritas unggulan Desa Watumelewe.

“Ternak sapi khusus di desa ini mencapai 700 ekor. Ini berpotensi mendongkrak ekonomi masyarakat. Jadi semua yang berpotensi kita selalu berusaha kembangkan sehingga menjadi desa yang unggul,” imbuhnya.

Ditambahkan, untuk di wilayah Desa Watumelewe, lahan sekitar 491 hektar dimanfaatkan sebaik mungkin. Sudah tidak ada lahan tidur.

“Untuk usaha tambak saja sekira 50 hektar, persawahan 80 hektar, dan perkebunan produktif sekitar 300-san hektare, serta lahan lainnya digarap semaksimal mungkin yang bisa menambah perekonomian warga,” urainya.

Untuk saat ini, pihaknya sementara fokus pembangunan Pasar Desa semi modern. Termasuk pembangunan rumah ibadah.

“Kami mengharapkan bantuan dari Pemda, khususnya dalam pengembangan potensi pasar, serta sarana rumah ibadah yang memadai. Apalagi saat Musrenbang Kabupaten Pemda sudah menjanjikan Desa Watumelewe untuk pembangunan tiga rumah ibadah dengan anggaran sebesar Rp 500 Juta,” pungkasnya.


Reporter: Erlin
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page